Kali ini saya nak berkongsi ilmu mengenai kebaikan membaca selawat
Nabi Muhammad S.A.W.. Teramat baik untuk diamalkan oleh anda semua.
Amalkanlah dan moga-moga ia menjadi kebaikan buat kita semua.
Tunjukkanlah kasih sayang kita pada penghulu kita Nabi Muhammad S.A.W.
dengan berselawat sekurang-kurangnya 100 kali sehari.
KEUTAMAAN DZIKIR DAN SHALAWAT
BISMILLAHIR-ROHMANIR-ROHIM
BISMILLAHIR-ROHMANIR-ROHIM
Firman Allah SWT: “Kerana itu ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku
ingat(pula) kepadamu(dengan memberikan rahmat dan pengampunan). Dan
bersyukurlah kepada-Ku, serta jangan ingkar(pada nikmat-Ku. (QS.
Al-Baqarah:152)
Firman Allah SWT: “Hai orang-orang yang beriman berdzikirlah yang
banyak kepada Allah(dengan menyebut nama-Nya).(QS. Al-Ahzaab: 42)
Firman Allah SWT: “Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut
(nama) Allah, maka Allah menyediakan untuk mereka pengampunan dan pahala
yang agung.(QS. Al-Ahzaab: 35)
Firman Allah SWT: “Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan
merendahkan diri dan rasa takut (pada siksa-Nya), tidak mengeraskan
suara, dipagi dan petang hari. Dan janganlah kamu termasuk orang-orang
yang lalai”.(QS. Al-A’raf: 205)
Rasulullah Sallallohu ‘alaihi wasallam bersabda: “Perumpamaan orang
yang menyebut (nama) Tuhannya dengan orang yang tidak menyebut
(nama)-Nya, laksana orang hidup dengan orang yang mati”. (H.R. Bukhari)
Rasulullah Shallallohu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Maukah kamu, aku
tunjukkan perbuatanmu yang terbaik, paling suci di sisi rajamu (Allah),
dan paling mengangkat derajatmu; lebih baik darimu dari infaq emas dan
perak, dan lebih baik bagimu dari pada bertemu dengan musuhmu, lantas
kamu memenggal lehernya atau mereka memenggal lehermu?”. Para shahabat
yang hadir berkata: “Mau wahai Rasulullah !”. Beliau bersabda ” Dzikir
kepada Allah Yang Maha Tinggi.” (Shahih Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Allah Ta’ala berfirman dalam hadits Qudsi ; “Aku tergantung
persangkaan hamba-Ku kepada-Ku. Aku bersamanya(memberi rahmat dan
membelanya) bila dia menyebut nama-Ku. Bila dia menyebut nama-Ku dalam
dirinya, Aku menyebut namanya dalam diriku. Bila dia menyebut nama-Ku
dalam perkumpulan orang banyak, Aku menyebutnya dalam perkumpulan yang
lebih banyak dari mereka. Bila dia mendekat kepada-Ku sejengkal(dengan
melakukan amal shaleh atau berkata baik), maka Aku mendekat kepadanya
sehasta. Bila dia mendekat kepada-Ku sehasta, maka Aku mendekat
kepadanya sedepa. Bila dia datang kepada-Ku dengan berjalan(biasa), maka
Aku mendatanginya dengan berjalan cepat(lari). (H.R. Bukhari dan
Muslim)
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Barang siapa yang
bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan bershalawat kepadanya
sepuluh kali”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :“Sungguh, manusia
yang paling utama di sisiku kelak di hari kiyamat, iaitu mereka yang
paling banyak bershalawat kepadaku.”
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Janganlah kau
buat hari raya rumahku ini(ramai-ramai di dalamnya), dan jangan pula kau
jadikan rumah-rumahmu sebagai kuburan(sepi), bershalawatlah kepadaku
dimanapun kalian berada, kerana shalawatmu itu pasti akan sampai
kepadaku”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :Jibril datang
kepadaku dan berkata;” Ya Muhammad tidak seorang yang bershalawat
atasmu, kecuali 70.000 Malaikat bershalawat kepadanya, dan siapa di
shalawati Malaikat sekian banyak ini adalah tergolong orang ahli
syurga”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : Tidak do’a kecuali
terdapat hijab diantaranya dengan diantara langit, hingga bershalawat
atas Nabi SAW, maka apabila di bacakan shalawat Nabi, terbukalah hijab
dan di terimalah do’a tersebut, namun jika tidak demikian, kembalilah
do’a itu kepada pemohonnya’.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : ”Siapa bershalawat
kepadaku penuh hormat mengagungkan aku, maka sholatnya bakal menjelma
menjadi seorang malaikat bersayap dua, satu di kutub timur dan yang
kedua di kutub barat, kedua kakinya dibawah bumi ke tujuh, lehernya
melekat ke ‘Arasy, dan Allah berfirman kepadanya;”Hai Malaikat,
bershalawatlah untuk hambaku ini, sebagaimana ia telah bershalawat
kepada Nabi-Ku Muhammad SAW, maka malaikat itupun melaksanakan tugasnya,
bershalawat kepadanya hingga hari kiamat”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :Sejumlah malaikat
datang kepadaku,ya’ni Jibril, Israfil, ‘Izra’il dan Mika’il As. Lalu
Jibril berkata; “Ya Rasulullah siapa yang bershalawat kepadamu 10 kali,
maka akulah yang bertindak dengan tangannya dan aku lintaskan di atas
shirat”. Dan Mika’il berkata;” Akulah yang memberikan minum dari
telagamu”. Israfil berkata;”Aku bersujud kepada Allah, tidak akan
mengangkat kepala hingga Allah mengampuni dosanya”. Izra’il berkata;”Aku
cabut ruhnya seperti mencabut ruh-ruh para Nabi As”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :“Tidak suatu kaum
yang berhimpun di suatu tempat yang tidak bershalawat Nabi, kecuali
kecelakaan menimpa mereka, seandainya masuk syurga pasti tidak bakal
tahu pahala mereka”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :Siapa bershalawat
10 kali kepadaku di waktu pagi dan 10 kali di waktu petang, maka Alllah
akan menyelamatkannya dari goncangan besar yang mengejutkan kelak di
hari kiamat, dan ia di himpun berikut para Nabi dan Shiddiqin yang telah
diberi ni’mat oleh Allah SWT”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :“Ketika orang
mu’min bershalawat atasku, maka malaikat maut menggengamnya dengan izin
Allah, ia menyampaikannya ke makamku, katanya;”Ya Muhammad, bahwasannya
si anu bin anu umatmu telah bershalawat atasmu”. Maka akupun berkata
“Katakanlah kepadanya, dariku sepuluh shalawat dan sampaikan pula
padanya syafaatnya wajib bagimu”. Kemudian Malaikat Maut itu naik ke
Arasy, ia berkata:” Ya Tuhan, bahwasannya si anu bin anu telah
bershalawat atas kekasihMu(Nabi Muhammad) satu kali”. Lalu di jawab
“Sampaikanlah padanya dari-Ku sepuluh shalawat. Kemudian setiap huruf
shalawat di jadikan malaikat 360 kepala, setiap kepala 360 wajah, setiap
wajah 360 mulut, setiap mulut360 lidah yang semuanya berbicara memuji
kepada Allah SWT. Dengan menggunakan 360 macam bahasa, yang pahala semua
itu di peruntukan orang mu’min yang bershalawat atas Nabi SAW. Hingga
hari kiamat”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :“Siapa bershalawat
kepadaku pada hari juma’at 100x, maka ia datang kelak di hari kiamat di
barengi nur/cahaya, apabila nur tersebut di buat menyinari semua
makhluk,pasti memadai”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :“Jibril baru saja
keluar dari tempatku tadi, ia khabarkan kepadaku dari Tuhan ‘Azza wa
Jalla, Dia berfirman; “Siapa dari orang Islam yang bershalawat kepadamu
satu kali, maka Aku dan para malaikatKu bershalawat atasnya 10 kali”.
Oleh sebab itu bershalawatlah kepadaku sebanyaknya pada hari juma’at
sebagai penghormatan atasku”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :“Perhatikan, aku
akan mengungkap tentang manusia yang paling kikir dan paling lemah,
iaitu orang yang namaku disebut disisinya, tidak mahu bershalawat
kepadaku”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :“Siapa yang
bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah memberikan shalawat kepadanya
10x, dan siapa bershalawat kepadaku 10x, maka Allah berikan shalawat
kepadanya 100x, dan siapa yang bershalawat kepadaku 100x, maka Allah
akan menuliskan baginya kebebasan dari kemunafikan dan kebebasan dari
api neraka dan Allah akan menempatkannya dihari kiamat beserta para
syuhada, Maka perbanyaklah shalawat kepadaku ketika disebutkan namaku,
kerana akan menjadi kafarat dari keburukan-keburukanmu”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Siapa yang
bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah memberikan shalawat kepadanya
10x, dan siapa bershalawat kepadaku 10x, maka Allah berikan shalawat
kepadanya 100x, dan siapa yang bershalawat kepadaku 100x, maka Allah
berikan shalawat kepadanya 1000x, , dan siapa yang bershalawat kepadaku
1000x, maka Allah akan mengharamkan jasadnya masuk kedalam neraka”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Siapa yang
bershalawat kepadaku satu kali dari ummatku dengan hati yang tulus, maka
Allah bershalawat kepadanya 10 shalawat, mengangkat 10 derajat, di
tuliskan padanya 10 kebaikan dan di hapuskan 10 keburukan”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Siapa yang
bershalawat kepadaku 1000x dalam sehari, maka tidak akan mati sebelum
melihat tempatnya di dalam syurga”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Siapa yang
bershalawat setiap hari 100x kepadaku, maka Allah akan kabulkan 100
hajatnya, seringan-ringannya hajat adalah di bebaskannya dari api
neraka”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Siapa yang
bershalawat kepadaku 500x setiap hari, maka dia tidak akan fakir
sepanjang hidupnya, maksudnya tidak memerlukan bantuan orang lain
selamanya”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Jibril berkata;
“Ya Muhammad, Sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla berfirman ” Siapa yang
bershalawat kepadamu 10x, maka pasti dia aman dari murka-Ku”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Perbanyaklah
membaca shalawat kepadaku di hari jum’at, kerana malaikat Jibril baru
sahaja datang kepadaku dari Tuhannya Allah ‘Azza wa Jalla
berfirman;”Tidak seorang muslim yang membaca sholawat satu kali di atas
permukaan bumi ini, kecuali Aku dan para malaikat-Ku bershalawat
kepadanya sepuluh kali”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Perbanyaklah
membaca shalawat kepadaku di hari jum’at, kerana shalawat ummatku akan
diperlihatkan kepadaku setiap hari juma’at, siapa yang lebih banyak
bershalawat kepadaku, maka dialah yang paling dekat kedudukannya
denganku”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Perbanyaklah
membaca shalawat kepadaku di hari dan malam juma’at, siapa yang
membacanya, maka aku akan menjadi saksi dan memberikan syafaat kepadanya
di hari kiamat”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Siapa yang
bershalawat kepadaku 100x pada hari jum’at, maka diampuni kesalahannya
80 tahun”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Siapa yang
bershalawat kepadaku 1000x pada hari jum’at, maka tidak akan mati
sebelum melihat tempatnya di dalam syurga”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : ” Siapa yang
bershalawat kepadaku pada hari juma’at, maka dia akan menjadi syafaat
baginya pada hari kiamat”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Siapa yang shalat
ashar pada hari juma’at dan membaca(shalawat) sebelum melaksanakannya”
Allaahumma sholli ‘ala Muhammadin Nabiyyil ummiyyi, wa ‘alaa aalihi wa
shahbihi wa sallim tasliiman” 80x. Maka di ampuninya dosa 80 tahun dan
di tuliskannya sebagai ibadah 80 tahun”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Bershalawat
kepadaku akan menjadikan cahaya pada hari kiamat ketika gelapnya
ash-Ahirath,oleh sebab itu, perbanyaklah bershalawat kepadaku”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Siapa senang
ingin bertemu dengan Allah SWT dan Dia ridho kepadanya, maka
perbanyaklah shalawat kepadaku”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Siapa yang merasa
sulit hajatnya, hendaklah memperbanyak shalawat kepadaku, karena dengan
bershalawat akan menghilangkan kegelisahan, kesedihan hati, kesusahan,
memperbanyak rezeki dan di penuhi segala hajat (keperluan)”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Siapa yang merasa
sulit segala sesuatunya, hendaklah memperbanyak shalawat kepadaku,
kerana dengan bershalawat akan melepaskan semua belenggu(ikatan) dan
menghilangkan kesusahan”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
“Sebanyak-banyaknya isteri kalian di dalam syurga adalah
sebanyak-banyaknya kalian membaca shalawat kepadaku”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Seutama-utamanya
manusia denganku pada hari kiamat adalah mereka yang lebih banyak
bershalawat kepadaku”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Tiga (perkara)
yang akan mendapat naungan ‘Arasy Allah pada hari kiamat, di hari yang
tiadak naungan kecuali naungan-Nya”. Di katakana kepadanya; “Siapa Ya
Rasulallah?..”, Beliau bersabda;”Orang yang memberikan jalan keluar dari
kesusahan ummatku, Yang menghidupkan sunnahku dan Yang memperbanyak
bershalawat kepadaku”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Tidaklah suatu
kaum duduk di suatu tempat, lalu sesudahnya tidak bershalawat kepadaku,
kecuali perpisahan mereka sangatlah busuk melebihi busuknya bangkai”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Siapa
meninggalkan shalawat kepadaku, bererti mereka telah lupa/menyimpang
dari jalan syurga”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Do’a dan sholat
bergantungan di antara langit dan bumi, tidak sampai kepada Allah SWT,
sehingga di bacakan shalawat atas Nabi SAW”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Bahwasanya
diantara umatku ada kaum-kaum yang di seru oleh Allah kelak di hari
kiamat: “Hai sekalian hamba-hamba-Ku, masuklah ke syurga”, lalu mereka
pun terlantar di padang terbuka(di hari kiamat) dari petunjuk Allah ke
syurga. Dan ketika di Tanya, siapakah mereka itu ya Rasul?
Jawabnya:”Iaitu orang-orang yang enggan bershalawat kepadaku akibat lupa
dan lengah sewaktu namaku di sebut-sebut di hadapan mereka”.
Inilah kiranya hadits-hadits Nabi Muhammad SAW. Yang berkenaan
tentang keutamaan bershalawat. Hadits-hadits ini saya ambil dari kitab
“Afdlolu al-Shalawaat ‘alaa Sayyidi al-Saadaat” karangan Asyaikh Yusuf
bin Isma’il al-Nabhaani dan tukilan dari kitab “Durrotu al-Naashihiin”
karangan Syaikh ‘Utsman bin Hasan bin Ahmad al-Syaakir al-Khaubawi.
Mungkin dalam hati kecil Anda tersisa pertanyaan yang menyala-nyala
“Apakah wajib hukumnya membaca shalawat kepada Nabi Saw?… Saya jawab
“Membaca shalawat Nabi Saw, hukumnya adalah wajib secara jumlah, merujuk
pada firman Allah SWT dalam surat al-Ahzaab ayat 56“Yaa ayyuhalladziina
aamanuu shalluu ‘alaihi wa sallimuu tasliimaa” Yang ertinya ;
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi, Hai
orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian kepadanya dan
ucapkanlah salam kepadanya sesempurnanya”. Dalam ayat tersebut ada kata
“shalluu” yang ertinya bershalawatlah. Kata “shalluu” adalah “fi’il
amar” atau fi’il yang menunjukan erti perintah, setiap perintah bererti
wajib hukumnya untuk di ta’ati, lebih-lebih ini adalah perintah Allah
SWT. Bukankah Anda lihat bahawa shalawat adalah termasuk rukun dari
rukun-rukun sholat, bererti membacakan shalawat di dalamnya adalah
hukumnya wajib, jika tidak, maka sholatnya tidak akan diterima oleh
Allah SWT. Ada pula yang menjelaskan bahawa seseorang wajib bershalawat
kepada Nabi SAW. Ketika nama Beliau di sebut-sebut di sisinya, menunjuk
pada sabda Nabi SAW. :“Sungguh, rendah dan hina lagi kecewa, orang yang
di sebut-sebut namaku disisinya, ia tidak mahu bershalawat kepadaku,
masuklah ia ke neraka dan di jauhkan dari rahmat Allah”.
Apa fungsi bershalawat kepada Nabi, sedangkan Allah dan para
malaika-Nya sudah menyampaikannya?… Bukankah beliau adalah manusia
paripurna, sudah di jamin keselamatannya, sudah di ampuni dosa-dosanya
yang terdahulu mahupun yang akan datang?… Tidakkah shalawat kita
hanyalah sepercik sinar lilin di hadapan matahari?…
Al-Imam Fakhru al-Roozi membantu menjawabnya, ” Shalawat kepada Nabi
itu bukan kerana beliau memerlukannya, bahkan shalawat para malaikat pun
tidak beliau perlukan setelah ada shalawat dari Allah kepadanya. Namun
semua itu demi menunjukkan kebesaran dan ke agungan Nabi SAW.,
sebagaimana Allah mewajibkan kita berdzikir menyebut Nama-Nya, padahal
pasti Dia tidak memerlukan semua itu.
Senada dengan Al-Imam Fakhru al-Roozi, Ibnu Qoyyim lalu menambahkan, ”
Jika Allah dan para malaikat-Nya saja bershalawat kepada Nabi, kalian
juga harus bershalawat kepadanya. Kalian lebih berhak memanjatkan
shalawat dan salam kepadanya, kerana kalian telah mendapatkan berkah
risalah yang di embannya dan telah di beri khabar gembira oleh makhluk
yang paling mulia di dunia dan di akhirat ini. Dengan kata lain shalawat
kita juga merupakan bentuk syukur atas segala jasa Nabi yang telah
menuntun kita ke jalan kebenaran serta menyebut-nyebut keistimewaan dan
jasa beliau untuk di jadikan panutan dalam kehidupan.
Bershalawat kepada Nabi Muhammad Saw, adalah ibarat kunci pembuka
kemurahan hati Allah SWT. Dari Abu Hurairah r.a. Nabi Saw. Bersabda:“ :
“Barang siapa yang bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan
bershalawat kepadanya sepuluh kali”.(HR.Muslim). Ibnu Atha’illah
berpeasan, “Seandainya seumur hidup engkau melakukan seluruh amal
ketaatan, lalu Allah memberimu satu shalawat saja, tentu satu shalawat
itu lebih berat daripada semua amal ketaatanmu selama hidup. Sebab
engkau bershalawat sesuai dengan kapasiti kemampuanmu, sementara Allah
bershalawat sesuai dengan Rububiyyah (sifat ketuhanan)-Nya. Ini baru
satu shalawat. Lalu, bagaimana jika Allah bershalawat untukmu sebanyak
sepuluh kali atas setiap bershalawat satu kali atas Rasul SAW.!…
Ketika kita sampaikan terima kasih kita ats Nabi melalui bershalawat
kepadanya, jutaan malaikat ganti mendoakan kita. Shalawat kita itu
seakan menjadi sepercik sinar lilin yang kemudian di pantulkan kembali
menjadi cahaya matahari!.. Suatu hari Rasulullah Saw. datang dengan
wajah berseri-seri dan bersabda:“Malaikat Jibril datang kepadaku dan
berkata,” Sangat menyenangkan untuk engkau ketahui wahai Muhammad bahawa
untuk satu shalawat dari seseorang umatmu akan ku imbangi dengan
sepuluh do’a baginya dan sepuluh salam bagiku akan kubalas dengan
sepuluh salam baginya.’” (HR. An-Nasa’i). Dalam hadits lain Rasulullah
Saw. bersabda ,”Kalau orang bershalawat kepadaku, maka malaikat juga
akan mendo’akan keselamatan yang sama baginya, untuk itu bershalawatlah,
baik sedikit ataupun banyak.” (HR.Ibnu Majah dan Thabrani).
Tentu saja memerlukan tulisan banyak bila bila saya cantumkan tentang
keutamaan bershalawat di website ini. Cukuplah saya pilihkan sebuah
alasan ringan sebagai hasil ringkasan dari berbagai riwayat pillihan.
Menurut Ahmad bin ‘Ujaibah dalam Haqaa’iqul-Anwar, setidaknya ada 41
keutamaan dan keuntungan dari bershalawat kepada Nabi Saw.
1. Mentaati perintah Allah untuk bershalawat.
2. Meneladani Allah dalam bershalawat.
3. Meneladani para malaikat Allah dalam bershalawat.
4. Memperoleh sepuluh shalawat dari Allah untuk satu kali bershalawat pada Nabi SAW.
5. Meninggikan sepuluh derajat.
6. Mendapatkan sepuluh kebaikan.
7. Menghapus sepuluh keburukan.
8. Memudahkan terkabulnya do’a.
9. menjadi jaminan syafaat Nabi SAW.
10. Menjadi faktor diampuninya dosa dan di tutupnya aib.
11. Menjadi sebab tercukupinya kepentingan hamba.
12. Menjadi perekat kedekatan kepada Nabi Saw.
13. Menghantarkan kepada maqam kejujuran.
14. Membantu pemenuhan keperluan.
15. Menjadi sebab curahan rahmat Allah dan permohonan do’a para malaikat.
16. Menyucikan pembacanya.
17. Pemberi khabar gembira tentang syurga sebelum meninggal dunia.
18. Menyelamatkan dari masa-masa berat di akhirat.
19. Mendapatkan balasan shalawat dan salam dari Nabi SAW.
20. Memperkuat ingatan atau membuat ingat apa yang di lupakan pembacanya.
21. Mewangikan majlis atau memperindah pertemuan dan menghindarkan kita dari menyesal kerana merugi pada hari kiamat.
22. Menghilangkan kefakiran.
23. Menghilangkan sifat kikir.
24. Menimbulkan kecintaan orang dan menghantarkan kepada dengan Rasul dalam mimpi.
25. Menjadi teman perjalanan menuju syurga.
26. menyelamatkan dari derita kekurangan kerana sepinya shalawat dalam suatu majlis.
27. Penyempurna pembicaraan setelah pujian kepada Allah SWT.
28. Menjadi sebab suksesnya hamba meniti shirat.
29. Membebaskan hamba dari mengentengkan shalawat Nabi.
30. Menjadi sebab turunnya pujian baik dari Allah diantara langit dan bumi.
31. Meraih kasih sayang Allah.
32. Menjadi sumber keberkahan hidup.
33. Mengukuhkan keimanan dengan kian karibnya dengan Nabi SAW.
34. Meraih cinta Rasulullah dan menjadi kekasihnya.
35. Menjadi sumber hidayah dan menghidupkan hati.
36. Memperbaiki perangai pembacanya.
37. memperkukuh pijakan hidup dan memperkuat sikap optimis.
38. Menunaikan shalawat sebagai hak Nabi dan mensyukuri ke hadirannya sebagai nikmat terbesar bagi kita.
39. Mangandung zikir kepada Allah, mensyukuri dan mengenal nikmat-Nya.
40. Shalawat Nabi merupakan do’a bagi kita dan di perintah oleh Allah
SWT. Jadi, bershalawat meningkatkan kualiti penghambaan kita.
41. Terbentuknya peribadi luhur Nabi dalam diri. Inilah keuntung terbesar dan mulia.
Saudaraku, memang tidak sederhana menyelami ke agungan shalawat Nabi.
Kerana setiap kata dan huruf dalam shalawat yang kita ucapkan
mengandung atmosfer ruhani yang sangat dahsyat. Kedahsyatan itu, tentu,
kerana posisi Nabi Muhammad SAW, sebagai hamba Allah, Nabi-Nya,
Rasul-Nya, Kekasih-Nya dan Cahaya-Nya. Dan, semesta raya ini di ciptakan
dari Cahaya Muhammad. Maka setiap detak huruf dalam shalawat pasti
mengandung elemen metafizik yang luar biasa.
“Shalawat adalah cahaya penerang sanubari, kekuatan bagi hati,
ketenangan bagi jiwa, kesejukan bagi mata, wangi kasturi bagi mejlis
pertemuan, kenikmatan bagi hidup, zakat bagi umur, keindahan bagi
hari-hari, dan merupakan penghilang kesedihan dan kesusahan.Shalawat
boleh mendatangkan kebahagiaan, kelapangan dada, kesempurnaan nikmat dan
keagungan cahaya”.
KEUTAMAAN SHALAWAT KEPADA NABI
Sesungguhnya Shalawat kepada Nabi Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam
memiliki kedudukan yang tinggi di dalam hati setiap muslim, dan
bershalawat merupakan bahagian dari perintah Allah Subhanahu waTa’ala,
ertinya, “Sesungguhnya Allah dan para Malaikat-Nya bershalawat untuk
Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kalian untuk Nabi
dan ucapkanlah dengan penuh penghormatan.”(QS. Al-Ahzab: 56)
Ibnu Katsir rahimahullaah berkata, “Maksud dari ayat ini adalah,
bahawa Allah Subhanahu waTa’ala mengabarkan kepada para hamba-Nya,
tentang kedudukan hamba dan Nabi-Nya di sisi-Nya dan di sisi para
makhluk yang tinggi (Malaikat). Dan bahawasanya Allah Subhanahu waTa’ala
memuji beliau di hadapan para Malaikatnya, dan para Malaikat pun
bershalawat kepada beliau shallallaahu ‘alaihi wasallam. Kemudian Allah
Subhanahu waTa’ala memerintahkan penduduk bumi untuk bershalawat dan
mengucapkan salam kepada beliau shallallaahu ‘alaihi wasallam, supaya
terkumpul pujian terhadap beliau dari penghuni dua alam, alam atas
(langit) dan alam bawah (bumi) secara bersama-sama.”(Tasir Ibnu Katsir
Jilid 3 hal 514)
Makna Shalawat Kepada Nabi Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam
Abu ‘Aliyah rahimahullah berkata, “Shalawat Allah atas Nabi adalah
pujianNya kepada beliau di hadapan para MalaikatNya, shalawat Malaikat
kepada beliau adalah do’a (maksudnya: bahawa para Malaikat memohon
kepada Allah tambahan dari pujian Allah kepada Nabi).”
Ibnu‘Abbas radiyallaahu ‘anhuma berkata, “ ?????/mereka bershalawat,
maksudnya adalah mereka mendoakan untuk beliau keberkahan.” (Shahih
al-Bukhari Kitab Tafsir bab:10)
Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata, ”Makna shalawat Allah atas Nabi
shallallaahu ‘alaihi wasallam adalah pujianNya terhadap Rasulullah
Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam dan penjagaanNya terhadap beliau,
penampakkan kemuliaan, keutamaan dan kehormatan beliau. Dan shalawat
kita kepada Nabi Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam adalah, kita memohon
kepada Allah tambahan di dalam pujianNya kepada Rasullullah Shallallaahu
‘Alaihi Wasallam, dan penampakan kemuliaan, keutamaan dan kehormatan
beliau serta kedekatan beliau kepada Allah.” (Jalaa’ul Afhaam, hal
261-262)
Hukum Shalawat Kepada Nabi Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam
Shalawat terhadap Nabi Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam adalah wajib
atas setiap muslim, baligh (dewasa menurut kacamata agama) dan berakal,
sekali seumur hidup. Adapun selain itu (selain shalawat yang sekali)
adalah sunnah yang dianjurkan. (asy-Syifaa, oleh al-Qadhi ‘Iyadh jilid 2
hal 62)
Keutamaan Shalawat Kepada Nabi Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam
Banyak sekali hadits yang menjelaskan tentang keutamaan bershalawat kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam, di antaranya:
Dari Abu Hurairah radiyallahu ‘anhu, sesungguhnya Rasulullah
shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Siapa saja yang bershalawat
kepadaku satu shalawat, Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh.” (HR.
Muslim, hadits no.408)
Dari Abu Darda radiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallaahu
‘alaihi wasallam bersabda, “Siapa saja yang bershalawat kepadaku sepuluh
kali di waktu pagi dan petang, maka dia akan mendapatkan syafa’atku
pada hari Kiamat.” (Hadis hasan, Shahih al-Jami’ oleh al-Albani hadits
no.6357)
Peringatan Terhadap Orang Yang Meninggalkan Shalawat Secara Sengaja
Imam at-Tirmidzi rahimahullah meriwayatkan dari Abu Hurairah
radiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam
bersabda, “Terhinalah seseorang yang namaku disebut di sisinya, tetapi
dia tidak bershalawat kepadaku.” (hadits shahih, Shahih at-Tirmidzi
hadits no.2870)
Beliau juga meriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib radiyallahu ‘anhu
bahwa Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Orang yang
bakhil (kikir) adalah orang yang apabila namaku disebut di sisinya, dia
tidak bershalawat kepadaku.” (hadits shahih, Shahih at-Tirmidzi hadits
no.2811)
Beliau juga meriwayatkan dari Abu Hurairah radiyallahu ‘anhu, bahwa
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Tidaklah suatu kaum
duduk di sebuah majelis, yang mereka tidak menyebut nama Allah di
dalamnya dan juga tidak bershalawat kepada Nabinya, kecuali hal itu
menjadi kerugian dan penyesalan, maka kalau Allah menghendaki Dia akan
mengadzabnya dan apabila menghedaki Dia akan mengampuni mereka.” (hadits
shahih, Shahih at-Tirmidzi hadits no.2691)
Bentuk Shalawat Kepada Nabi Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam
Di antara bentuk Shalawat kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam yang paling shahih, iaitu:
Asy-Syaikhan (al-Bukhari dan Muslim rahimahumallah) meriwayatkan dari
Ka’ab bin ‘Ujrah radiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi
Wasallam keluar kepada kami, maka kami berkata, “Wahai Rasulullah
Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam, kami telah mengetahui, bagaimana
mengucapkan salam kepada engkau. Maka bagaimana kami bershalawat kepada
engkau?” Beliau berkata, “Ucapkanlah oleh kalian:(Ya Allah,
bersalawatlah ke atas Muhammad hamba-Mu dan rasul-Mu, sebagaimana Kamu
telah bersalawat ke atas keluarga Ibrahim, dan berkatilah ke atas
Muhammad, dan ke atas keluarga Muhammad, sebagaimana Kamu telah berkati
ke atas Ibrahim).
Waktu-waktu yang Disunnahkan untuk Mengucapkan Shalawat
Para Ulama menyebutkan ada waktu-waktu dan kondisi-kondisi yang
disunahkan untuk bershalawat, dan mungkin secara singkat penjelasannya
sebagai berikut:
Setelah mendengar dan mengikuti ucapan muadzin ketika adzan. 2.
Ketika masuk dan keluar masjid. 3. Setelah tasyahud (tahiyat) akhir di
dalam sholat. 4. Setelah doa qunut. 5. Di dalam sholat Jenazah setelah
takbir yang kedua.
6. Sebelum dan sesudah berdoa.
6. Sebelum dan sesudah berdoa.
7. Ketika berkhutbah jum’at, I’ed, Istisqa dan lain-lain (khusus bagi khatib).
8. Ketika disebut nama Baginda Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam.
9. Ketika berada di Shafa dan Marwah bagi orang yang sedang Haji atau Umrah.
10.Hari jum’at.
11.Ketika pagi dan petang.
12.Ketika menutup sebuah majlis atau pertemuan (taklim, kajian, pelajaran dll).
13.Ketika menyampaikan pelajaran dan ketika selesainya.
14. Di antara takbir-takbir dalam sholat I’ed (Asy-Syifaa, oleh al-Qadhi ‘Iyadh, dan Jalaaul Afham).
Buah Shalawat Kepada Nabi Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam
Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah menyebutkan secara garis besar tentang
buah dari shalawat kepada Nabi Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam, di
antaranya:
1. Shalawat termasuk bentuk ketaatan kepada Allah Subhanahu waTa’ala
2. Sebab untuk mendapatkan kebaikan, dinaikkan derajat dan penghapusan dosa.
3. Mendapat Syafa’at beliau pada hari kiamat.
4. Sebab untuk mendapatkan kedekatan dengan Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam pada hari kiamat.
5. Sebab shalawat (do’a) Allah dan Malaikat kepada kita.
5. Sebab shalawat (do’a) Allah dan Malaikat kepada kita.
6. Sebab dikabulkannya do’a.
7. Sebab pengampunan dosa dan pengusir kegundahan.
8. Sebab untuk mendapatkan majlis yang baik (berkah).
9. Menghindarkan sifat bakhil dari orang yang bershalawat.
10.Sebab untuk melanggengkan dan meningkatkan cinta kita kepada Nabishallallaahu ‘alaihi wasallam.
11.Terkandung di dalamnya syukur, dan pengakuan terhadap nikmat Allah.
12.Sebab untuk mendapatkan berkah bagi jiwa, umur dan amalannya dan sebab kebaikannya (Jalaaul Afham hal. 612-626)
Amalan Sholawat Khusus
QS. Al Ahzab 56: Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya berselawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, berselawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.
QS. Al Ahzab 56: Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya berselawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, berselawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.
Rasulullah Bersabda: “Barangsiapa yang mengucapkan selawat kepadaku
satu kali maka Allah akan berselawat baginya sepuluh kali, dan
digugurkan sepuluh kesalahan (dosa) nya, serta ditinggikan baginya
sepuluh darjat / tingkatan (di syurga kelak). Bacalah shalawat kerana
bacaan shalawatmu akan menjadi penebus dosa-dosa kamu, dan akan menjadi
kesucian untukmu. Siapa yang membaca selawat untukku (satu kali maka
Allah akan memberikan rahmat dan kasih sayangNya 10 kali ganda. “
Hadith dan Quran yang agung menunjukkan keutamaan berselawat kepada
Nabi, kerana selawat merupakan sebab turunnya rahmat, pertolongan,
pengampunan dan pahala yang berlipat ganda dari Allah Ta’ala. Telah
banyak dibuktikan oleh murid-murid kami, dengan mengamalkan selawat
pelbagai cita-cita dikabulkan dan persoalan hidup yang rumit boleh
diatasi. Semua itu atas pertolongan Allah SWT.
InsyaAllah, moga-mogaan amalan membaca selawat ini menjadi amalan harian kita.
No comments:
Post a Comment