سُبْحَانَ اللهِ ، وَالْحَمْدُ ِللهِ ، وَ لآ إِلهَ إِلاَّ اللهُ ، وَاللهُ أَكْبَرُ لاحول ولا قوة الا بالله
Monday, March 31, 2014
Sunday, March 30, 2014
Wednesday, March 26, 2014
Sunday, March 23, 2014
VISITING THE SICK ...
It is a Sunnah of our Beloved Prophet Muhammad (pbuh) to visit the sick. We should always visit those who are sick because it helps us to reflect and take heed, as those who are ill are close to Allah Ta'ala. We have only to consider that the sick person has no one to call but Allah, nothing to reflect on but Allah, and his condition reminds us of the blessing of health.
Hadrat Abu Moosa (R.A.) reports that the Prophet (pbuh) said, 'Visit the sick, feed the hungry and free the one who is imprisoned (unjustly).' [Sahih Bukhaari]
Hadrat Abu Hurairah (R.A.) reports that the Prophet (pbuh) said, "On the Day of Qiyaamah, Allah Ta'ala will announce: O son of Aadam, I was sick yet you did not visit me. He will reply, 'O Allah, how could I have visited You since you are Rabbul 'aalameen? Allah Ta'ala will say: Did you not know that so and so slave of mine was sick, and yet you did not visit him? Should you have visited him you would have found Me by him. " [Sahih Muslim]
Hadrat Ali (R.A.) reports that the Prophet (pbuh) said, 'When a Muslim visits his sick Muslim brother in the morning, seventy thousand angels make dua for his forgiveness till the evening. And when he visits him in the evening, seventy thousand angels make dua for his forgiveness till the morning, and he will be granted a garden for it in Jannah.' [Timizi, Abu Dawood]
Hadrat Anas (R.A.) reports that the Prophet (pbuh) said, 'When a person performs a proper wudhu (observing all its etiquette) and then goes to visit his sick Muslim brother with the intention of gaining sawaab, then he will be kept far away from the Fire of Jahannam by a distance equivalent of Sixty years.' [Abu Dawood]
Our Beloved Prophet (pbuh) also said, 'Whoever visits a sick person (for the pleasure of Allah), a Caller from the skies announces: You are indeed blessed and your walking is blessed and you have (by this noble act) built yourself a home in Jannah.' [Ibn Maajah]
Hadrat Ibn Abbaas (R.A.) relates: It is part of the Sunnah that when you visit a sick person, you should shorten your visit to him and make the least amount of noise by him. [Mishkaat]
Once our Prophet (pbuh) said, 'The best type of visit to a sick person is when the visitor gets up to leave without delay.' [Bayhaqi]
If we act upon these simple teachings, then the visitors to a hospital will no longer remain a problem for those who are in charge of the administration of hospitals.
Hadrat Umm Salmah (R.A.) relates that the Prophet (pbuh) said,'When you visit a sick person or (go to the home of) someone who has died, then speak only what is good, for the angels say 'aameen' to whatever you will say.' [Sahih Muslim]
Hadrat Abu Sa'eed Khudri (R.A.) reports that Rasulullah(Sallallaahu alaiyhi wassallam) said, 'When you visit a sick person, speak in a reassuring way to him (about his age and his life).' (For instance, tell him, 'Alhamdulillah, your health has improved' or 'Inshaa Allah you will get better soon.') Saying this will not delay what is predestined, but it will certainly make him feel happy.' [Tirmizi, Ibn Maajah]
Source: Sickness- also a Mercy from Allah
Hadrat Abu Moosa (R.A.) reports that the Prophet (pbuh) said, 'Visit the sick, feed the hungry and free the one who is imprisoned (unjustly).' [Sahih Bukhaari]
Hadrat Abu Hurairah (R.A.) reports that the Prophet (pbuh) said, "On the Day of Qiyaamah, Allah Ta'ala will announce: O son of Aadam, I was sick yet you did not visit me. He will reply, 'O Allah, how could I have visited You since you are Rabbul 'aalameen? Allah Ta'ala will say: Did you not know that so and so slave of mine was sick, and yet you did not visit him? Should you have visited him you would have found Me by him. " [Sahih Muslim]
Hadrat Ali (R.A.) reports that the Prophet (pbuh) said, 'When a Muslim visits his sick Muslim brother in the morning, seventy thousand angels make dua for his forgiveness till the evening. And when he visits him in the evening, seventy thousand angels make dua for his forgiveness till the morning, and he will be granted a garden for it in Jannah.' [Timizi, Abu Dawood]
Hadrat Anas (R.A.) reports that the Prophet (pbuh) said, 'When a person performs a proper wudhu (observing all its etiquette) and then goes to visit his sick Muslim brother with the intention of gaining sawaab, then he will be kept far away from the Fire of Jahannam by a distance equivalent of Sixty years.' [Abu Dawood]
Our Beloved Prophet (pbuh) also said, 'Whoever visits a sick person (for the pleasure of Allah), a Caller from the skies announces: You are indeed blessed and your walking is blessed and you have (by this noble act) built yourself a home in Jannah.' [Ibn Maajah]
Hadrat Ibn Abbaas (R.A.) relates: It is part of the Sunnah that when you visit a sick person, you should shorten your visit to him and make the least amount of noise by him. [Mishkaat]
Once our Prophet (pbuh) said, 'The best type of visit to a sick person is when the visitor gets up to leave without delay.' [Bayhaqi]
If we act upon these simple teachings, then the visitors to a hospital will no longer remain a problem for those who are in charge of the administration of hospitals.
Hadrat Umm Salmah (R.A.) relates that the Prophet (pbuh) said,'When you visit a sick person or (go to the home of) someone who has died, then speak only what is good, for the angels say 'aameen' to whatever you will say.' [Sahih Muslim]
Hadrat Abu Sa'eed Khudri (R.A.) reports that Rasulullah(Sallallaahu alaiyhi wassallam) said, 'When you visit a sick person, speak in a reassuring way to him (about his age and his life).' (For instance, tell him, 'Alhamdulillah, your health has improved' or 'Inshaa Allah you will get better soon.') Saying this will not delay what is predestined, but it will certainly make him feel happy.' [Tirmizi, Ibn Maajah]
Source: Sickness- also a Mercy from Allah
Friday, March 21, 2014
Berzikirlah ketika bangun malam ...
Keutamaan Berzikir Ketika Terjaga Di Malam Hari
Dari ‘Ubadah bin Shamit radhiyallahu ‘anhu, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
مَن تَعارَّ من الليل فقال: لا إله إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ ولهُ الْحَمْدُ وهُوَ على كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، الحمدُ للهِ، وسبحانَ اللهِ، ولا إله إلا اللهُ، واللهُ أَكْبَرُ، ولا حَوْلَ ولا قُوَّةَ إلا بِاللهِ، ثم قال: اَللّهُمَّ اغْفِرْ لي – أو دعا – استُجِيبَ له، فإنْ توضأ وصلى قُبِلتْ صلاتُه
“Barangsiapa yang terjaga di malam hari, kemudian dia membaca (zikir tersebut di atas):
لا إله إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ ولهُ الْحَمْدُ وهُوَ على كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، الحمدُ للهِ، وسبحانَ اللهِ، ولا إله إلا اللهُ، واللهُ أَكْبَرُ، ولا حَوْلَ ولا قُوَّةَ إلا بِاللهِ
[Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'ala kulli syain qodiir. Alhamdulillah wa subhanallah, wa laa ilaha illallah, wallahu akbar, wa laa hawla wa laa quwwata illa billah]
Segala puji bagi Allah Tiada sembahan yang benar kecuali Allah semata dan tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nyalah segala kerajaan/kekuasaan dan bagi-Nya segala pujian, dan Dia maha mampu atas segala sesuatu, segala puji bagi Allah, maha suci Allah, tiada sembahan yang benar kecuali Allah, Allah maha besar, serta tiada daya dan kekuatan kecuali dengan (pertolongan) Allah, kemudian dia mengucapkan:
اَللّهُمَّ اغْفِرْ لي
“Ya Allah, ampunilah (dosa-dosa)ku“, atau dia berdoa (dengan doa yang lain), maka akan dikabulkan doanya, jika dia berwudhu dan melaksanakan shalat maka akan diterima shalatnya”[1].
Hadits yang mulia ini menunjukkan besarnya keutamaan orang yang berzikir ketika terjaga di malam hari, kemudian dia berdoa kepada Allah atau melakukan shalat[2].
Imam Ibnu Baththal berkata: “Allah menjanjikan melalui lisan (ucapan) nabi-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa barangsiapa yang terjaga dari tidurnya (di malam hari) dalam keadaan dia lidahnya selalu mengucapkan (kalimat) tauhid kepada Allah, tunduk pada kekuasaan-Nya, dan mengakui (besarnya limpahan) nikmat-Nya yang karenanya dia memuji-Nya, serta mensucikan-Nya dari (sifat-sifat) yang tidak layak bagi-Nya dengan bertasbih (menyatakan kemahasucian-Nya), tunduk kepada-Nya dengan bertakbir (menyatakan kemahabesaran-Nya), dan berserah diri kepada-Nya dengan (menyatakan) ketidakmampuan (dalam segala sesuatu) kecuali dengan pertolongan-Nya, sesungguhnya (barangsiapa yang melakukan ini semua) maka jika dia berdoa kepada-Nya akan dikabulkan, dan jika dia melaksanakan shalat akan diterima shalatnya. Maka bagi orang sampai kepadanya hadits ini, sepantasnya dia berusaha mengamalkannya dan mengikhlaskan niatnya (ketika mengamalkannya) untuk Allah Ta’ala“[3].
Faidah-faidah penting yang terkandung dalam hadits ini:
- Imam Ibnu Hajar berkata: “Perbuatan yang disebutkan dalam hadits ini hanyalah (mampu dilakukan) oleh orang telah terbiasa, senang dan banyak berzikir (kepada Allah), sehingga zikir tersebut menjadi ucapan (kebiasaan) dirinya sewaktu tidur dan terjaga, maka Allah Ta’ala memuliakan orang yang demikian sifatnya dengan mengabulkan doanya dan menerima shalatnya”[4].
- Keutamaan mengucapkan zikir ini juga berlaku bagi orang yang terjaga di malam hari kemudian dia mengucapkan zikir ini (berulang-ulang) sampai dia tertidur.
Imam an-Nawawi berkata: “Orang yang terjaga di malam hari dan ingin tidur (lagi) setelahnya, dianjurkan baginya untuk berzikir kepada Allah Ta’ala sampai dia tertidur.
Zikir-zikir yang dibaca (pada waktu itu) banyak sekali yang disebutkan (dalam hadits-hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam), di antaranya … kemudian beliau menyebutkan hadits di atas[5].
- Di antara para ulama ada yang menjelasakan bahwa peluang dikabulkannya doa dan diterimanya shalat pada saat setelah mengucapkan zikir ini lebih besar dibandingkan waktu-waktu lainnya[6].
Penulis: Ustadz Abdullah Taslim, MA
Artikel www.muslim.or.id
[1] HSR al-Bukhari (no. 1103), Abu Dawud (no. 5060), at-Tirmidzi (no. 3414) & Ibnu Majah (no. 3878).
[2] Lihat kitab “Shahih Ibni Hibban” (6/330) dan “al-Washiyyatu biba’dhis sunani syibhil mansiyyah” (hal. 185).
[3] Dinukil oleh imam Ibnu Hajar dalam kitab “Fathul Baari” (3/41).
[4] Kitab “Fathul Baari” (3/40).
[5] Kitab “al-Adzkaar” (hal. 79 – cet. Darul Manar, Kairo, 1420 H).
[6] Lihat kitab “Tuhfatul ahwadzi” (9/254).
terimakasih
JAZAK ALLAHU KHAYR
Thursday, March 20, 2014
SOLAT SUNAT AWWABIN ...
Bagi memelihara keteguhan iman dan menghapuskan dosa, adalah digalakkan melakukan solat sunat Awwabin/Hizful Iman sebanyak 4 rakaat (2 salam) atau 6 rakaat ( 3 salam). Dilakukan sebelum bercakap-cakap selepas fardhu Maghrib.
Fadhilat Solat Awwabin
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ صَلَّى بَعْدَ الْمَغْرِبِ سِتَّ رَكَعَاتٍ لَمْ يَتَكَلَّمْ فِيمَا بَيْنَهُنَّ بِسُوءٍ عُدِلْنَ لَهُ بِعِبَادَةِ ثِنْتَيْ عَشْرَةَ سَنَةً
Dari Abu Hurairah RA, Nabi SAW telah bersabda ;
Dari Abu Hurairah RA, Nabi SAW telah bersabda ;
“Sesiapa yang bersembahyang enam rakaat sesudah Maghrib tiada diselang antaranya dengan sesuatu bicara nescaya samalah pahalanya dengan ibadat duabelas tahun.”
(Riwayat Ibnu Majah, Ibn Khuzaimah dan At-Turmuzi.)
Sebelum mendirikan solat, sunat membaca doa berikut ;
Selamat datang kepada malaikat yang bertugas malam, selamat datang kepada dua malaikat pencatat yang mulia, tulislah dalam rekodkau bahawa Aku bersaksi bahawa Tiada Tuhan yang disembah melainkan Allah, dan aku bersaksi bahawa Muhammad itu hambaNya dan UtusanNya, Aku bersaksi bahawa syurga itu benar, neraka itu benar, kalam itu benar, Aku bersaksi bahawa qiamat itu benar dan pasti akan datang, tidak ragu-ragu lagi, Allah akan bangkitkan mayat dari kubur. Ya Allah simpanlah di sisiMu penyaksian ini untuk hari yang aku perlukan padanya.Ya Allah simpanlah dengannya amalanku, ampunlah dengannya dosaku, beratlah dengannya timbanganku, yang baik, dan pastikanlah dengannya pencapaian cita-citaku dan perkenanlah untukku Ya Allah Tuhan Yang Maha Pemurah.
Lafaz Niat Sembahyang Sunnat Awwabin
a) Pada dua rakaat yang pertama
أصَلِّي سُنَّةَ حِفْظِ الِإيْمَانِ مَعَ الأَوَّابِينَ رَكَعَتَيْنِ لِلهِ تَعالىَ
(Sahaja Aku solat sunat Awwabinn serta memelihara iman, 2 rakaat kerana Allah Taala)
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَوْدِعُكَ إِيْمَانِي فِي حَيَاتِي وَعِنْدَ مَمَاتِي وَبَعْدَ مَمَاتِي، فَاحْفَظْهُ عَلَيَّ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَئٍ قَدِير
Ya Allah! Sesungguhnya Aku menyerahkan imanku kepada peliharaan Mu, maka imanku itu, semasa hidupku, semasa matiku, dan selepas matiku. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu."
b) Pada dua rakaat yang kedua
أصَلِّي سُنَّةَ حِفْظِ الِإيْمَانِ مَعَ الأَوَّابِينَ رَكَعَتَيْنِ لِلهِ تَعالىَ
Sahaja aku sembahyang sunnat awwabin dua rakaat kerana Allah Ta'ala
Selepas membaca al-Fatihah pada rakaat yang pertama, bacalah surah al-Kafirun dan pada rakaat kedua selepas al-Fatihah bacalah surah al-Ikhlas.
c) Pada dua rakaat yang ketiga
أصَلِّي سُنَّةَ الأَوَّابِينَ مَعَ الإِسْتِخَارَةِ رَكَعَتَيْنِ لِلهِ تَعالىَ
(Sahaja aku solat sunat awwabin serta Istikharah 2 rakaat kerana Allah Taala)
Selepas membaca al-Fatihah pada rakaat yang pertama, bacalah surah al-Kafirun dan pada rakaat kedua selepas al-Fatihah bacalah surah al-Ikhlas.
JAZAK ALLAHU KHAYR
Monday, March 17, 2014
SAYYIDUL ISTIGHFAR ...
Allahumma anta rabbee la ilaha illa anta,
O Allah, You are my Lord, none has the right to be worshiped except You,
khalaqtanee wa-ana ‘abduka,
You created me and I am Your servant
wa-ana ‘alaa ‘ahdika wawa’dika mas-tata’tu,
and I abide to Your covenant and promise [to honor it] as best I can,
a’oothu bika min sharri ma sana’tu,
I take refuge in You from the evil of which I committed
aboo-o laka bini’matika ‘alaya,
I acknowledge Your favor upon me
wa-aboo-o bizambee, faghfir lee
and I acknowledge my sin, so forgive me,
fa-innahu la yaghfiruz-zunooba illa ant.
for verily none can forgive sins except You.
khalaqtanee wa-ana ‘abduka,
You created me and I am Your servant
wa-ana ‘alaa ‘ahdika wawa’dika mas-tata’tu,
and I abide to Your covenant and promise [to honor it] as best I can,
a’oothu bika min sharri ma sana’tu,
I take refuge in You from the evil of which I committed
aboo-o laka bini’matika ‘alaya,
I acknowledge Your favor upon me
wa-aboo-o bizambee, faghfir lee
and I acknowledge my sin, so forgive me,
fa-innahu la yaghfiruz-zunooba illa ant.
for verily none can forgive sins except You.
JAZAK ALLAHU KHAYR
thanks for sharing with us ..
BAROKALLAH FIIK
THE ISLAMIC WAY OF LIFE: Sayyidul Istighfar: The Best Dua for Allah's forgi...
THE ISLAMIC WAY OF LIFE: Sayyidul Istighfar: The Best Dua for Allah's forgi...: "If somebody recites it during the day with firm faith in it and dies on the same day before the evening, he will be from the peopl...
Friday, March 14, 2014
Thursday, March 13, 2014
ZIKIR ..WITH EVERY HEARTBEAT .. " Laa-ilaaha-illallah "
Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda yang maksudnya :
"Dari Jabir bin Abdillah ia berkata : Aku mendengar Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda :
"Dari Jabir bin Abdillah ia berkata : Aku mendengar Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda :
Zikir yang paling mulia ialah Lailahaillallah dan doa yang paling baik ialah Alhamdulillah".(Riwayat Al-Imam Ibnu Majah).
Zikir juga boleh menyebabkan pengamalan mendapat keampunan dari Allah Subhanahu Wataala sebagaimana firman Allah Subhanahu Wataala dalam Surah Al-Ahzab ayat 35 yang tafsirnya :
"Dan orang-orang lelaki yang menyebut nama Allah banyak-banyak serta orang-orang perempuan yang menyebut nama Allah banyak-banyak, Allah telah menyediakan bagi mereka semuanya keampunan dan pahala yang besar".
Di samping itu, zikir Lailahaillallah mempunyai banyak fadhilat dan kelebihan, antaranya ialah :-
Pertama : Pengamal akan mendapat syafaat dari Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam, sebagaimana hadis Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam yang maksudnya:
"Dari Abu Hurairah Radiallahuanhu, ia berkata : Telah bersabda Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam : Yang akan mencapai kebahagiaan dan keuntungan melalui syafaatku ialah orang yang mengucap kalimah Lailahaillallah dengan hati yang ikhlas".(Riwayat Al-Imam Al-Bukhari).
Kedua : Mendapat jaminan masuk Syurga.
Dari Zaid bin Arqam Radiallahuanhu meriwayatkan bahawa Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda yang maksudnya : "Barangsiapa yang mengucapkan Lailahaillallah dengan ikhlas, dia akan dimasukkan ke dalam Syurga. Lalu ditanya kepada Baginda : Bagaimanakah yang dimaksudkan dengan ikhlas itu? Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda : Ikhlas itu ialah yang mencegah dari melakukan perbuatan-perbuatan yang haram".(Hadis riwayat Al-Imam At-Tabarani).
Ketiga : Tidak akan dimasukkan ke dalam api Neraka.
Dari Umar Radiallahuanhu meriwayatkan bahawa beliau mendengar Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda yang maksudnya : "Aku mengetahui satu kalimah yang tidaklah seorang hamba pun yang mengucapkannya dan membenarkannya dengan hati kemudian ia mati dengannya melainkan haramlah ke atasnya Neraka Jahanam. Kalimah itu Lailahaillallah".(Hadis riwayat Al-Imam Al-Hakim).
Keempat : Amalan zikir tersebut mendapat timbangan yang lebih berat dari amalan-amalan yang lain.
Dari Abi Abas Radiallahuanhuma bahawa Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda yang bermaksud : "Demi yang diriku di tangan-Nya, jika sekiranya segala langit dan bumi dan siapa yang ada padanya dan apa-apa yang ada di antaranya dan apa-apa yang ada dibawahnya diletakkan di sebelah dacing dan kalimah Lailahaillallah di sebelah yang lain, maka dacing kalimah (Lailahaillallah) itulah yang lebih berat".(Hadis riwayat Al-Imam At-Tabarani).
Kelima : Merupakan anak kunci Syurga.
Muaaz bin Jabal Radiallahuanhu meriwayatkan bahawa Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda yang maksudnya : Anak-anak kunci Syurga ialah mengakui kalimah Lailahaillallah (Hadis riwayat Al-Imam Ahmad).
Sesungguhnya orang-orang mukmin yang benar-benar beriman kepada Allah Subhanahu Wataala yang ingin memperolehi kesempurnaan imannya tidak akan mempermudah dan melengah-lengahkan untuk berzikir, tiada mahu lalai dan dilalaikan oleh sesuatu dari berzikir kerana lalai dan lupa Allah Subhanahu Wataala itu adalah lantaran jiwa yang telah dipengaruhi oleh syaitan. Oleh itu pelajarilah zikir dan amalkanlah, mudah-mudahan kita dimasukkan ke dalam golongan orang-orang yang banyak berzikir serta berjaya hidup di dunia dan di akhirat. Amin Yarabbal'alamin.
Firman Allah Subhanahu Wataala dalam Surah Ash-Shaaffaat ayat 143-144 yang tafsirnya :
"Maka kalaulah ia (Nabi Yunus) bukan dari orang-orang yang sentiasa mengingati Allah dengan zikir dan tasbih, tentulah ia akan tinggal di dalam perut ikan itu hingga ke hari manusia di bangkitkan keluar dari kubur".
"Dan orang-orang lelaki yang menyebut nama Allah banyak-banyak serta orang-orang perempuan yang menyebut nama Allah banyak-banyak, Allah telah menyediakan bagi mereka semuanya keampunan dan pahala yang besar".
Di samping itu, zikir Lailahaillallah mempunyai banyak fadhilat dan kelebihan, antaranya ialah :-
Pertama : Pengamal akan mendapat syafaat dari Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam, sebagaimana hadis Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam yang maksudnya:
"Dari Abu Hurairah Radiallahuanhu, ia berkata : Telah bersabda Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam : Yang akan mencapai kebahagiaan dan keuntungan melalui syafaatku ialah orang yang mengucap kalimah Lailahaillallah dengan hati yang ikhlas".(Riwayat Al-Imam Al-Bukhari).
Kedua : Mendapat jaminan masuk Syurga.
Dari Zaid bin Arqam Radiallahuanhu meriwayatkan bahawa Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda yang maksudnya : "Barangsiapa yang mengucapkan Lailahaillallah dengan ikhlas, dia akan dimasukkan ke dalam Syurga. Lalu ditanya kepada Baginda : Bagaimanakah yang dimaksudkan dengan ikhlas itu? Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda : Ikhlas itu ialah yang mencegah dari melakukan perbuatan-perbuatan yang haram".(Hadis riwayat Al-Imam At-Tabarani).
Ketiga : Tidak akan dimasukkan ke dalam api Neraka.
Dari Umar Radiallahuanhu meriwayatkan bahawa beliau mendengar Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda yang maksudnya : "Aku mengetahui satu kalimah yang tidaklah seorang hamba pun yang mengucapkannya dan membenarkannya dengan hati kemudian ia mati dengannya melainkan haramlah ke atasnya Neraka Jahanam. Kalimah itu Lailahaillallah".(Hadis riwayat Al-Imam Al-Hakim).
Keempat : Amalan zikir tersebut mendapat timbangan yang lebih berat dari amalan-amalan yang lain.
Dari Abi Abas Radiallahuanhuma bahawa Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda yang bermaksud : "Demi yang diriku di tangan-Nya, jika sekiranya segala langit dan bumi dan siapa yang ada padanya dan apa-apa yang ada di antaranya dan apa-apa yang ada dibawahnya diletakkan di sebelah dacing dan kalimah Lailahaillallah di sebelah yang lain, maka dacing kalimah (Lailahaillallah) itulah yang lebih berat".(Hadis riwayat Al-Imam At-Tabarani).
Kelima : Merupakan anak kunci Syurga.
Muaaz bin Jabal Radiallahuanhu meriwayatkan bahawa Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda yang maksudnya : Anak-anak kunci Syurga ialah mengakui kalimah Lailahaillallah (Hadis riwayat Al-Imam Ahmad).
Sesungguhnya orang-orang mukmin yang benar-benar beriman kepada Allah Subhanahu Wataala yang ingin memperolehi kesempurnaan imannya tidak akan mempermudah dan melengah-lengahkan untuk berzikir, tiada mahu lalai dan dilalaikan oleh sesuatu dari berzikir kerana lalai dan lupa Allah Subhanahu Wataala itu adalah lantaran jiwa yang telah dipengaruhi oleh syaitan. Oleh itu pelajarilah zikir dan amalkanlah, mudah-mudahan kita dimasukkan ke dalam golongan orang-orang yang banyak berzikir serta berjaya hidup di dunia dan di akhirat. Amin Yarabbal'alamin.
Firman Allah Subhanahu Wataala dalam Surah Ash-Shaaffaat ayat 143-144 yang tafsirnya :
"Maka kalaulah ia (Nabi Yunus) bukan dari orang-orang yang sentiasa mengingati Allah dengan zikir dan tasbih, tentulah ia akan tinggal di dalam perut ikan itu hingga ke hari manusia di bangkitkan keluar dari kubur".
terimakasih
jazak ALLAHU khayran
Friday, March 7, 2014
Wednesday, March 5, 2014
saat doa dikabulkan ...
Abu Basyer
Mustajab doa : Hari Rabu antara waktu Zohor dan Asar
Sunnah ini belum diketahui oleh kebanyakan kaum muslimin, iaitu dikabulkannya doa diantara solat Zohor dan Asar dihari Rabu. Ini diceritakan oleh Jabir bin Abdillah radhiallahu’anhu:
أن النبي صلى الله عليه وسلم دعا في مسجد الفتح ثلاثا يوم الاثنين، ويوم الثلاثاء، ويوم الأربعاء، فاستُجيب له يوم الأربعاء بين الصلاتين فعُرِفَ البِشْرُ في وجهه
قال جابر: فلم ينزل بي أمر مهمٌّ غليظ إِلاّ توخَّيْتُ تلك الساعة فأدعو فيها فأعرف الإجابة
“Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wasalam berdoa di Masjid Al Fath 3 kali, iaitu hari Isnin, Selasa dan Rabu. Pada hari Rabu lah doanya dikabulkan, iaitu diantara dua solat. Ini diketahui dari kegembiraan di wajah baginda. Berkata Jabir : ‘Tidaklah suatu perkara penting yang berat pada saya kecuali saya memilih waktu ini untuk berdoa, dan saya mendapati dikabulkannya doa saya‘”
Dalam riwayat lain:
فاستجيب له يوم الأربعاء بين الصلاتين الظهر والعصر
“Pada hari Rabu lah doanya dikabulkan, iaitu di antara solat Zohor dan Asar” (Hadis Riwayat Ahmad, no. 14603, Al Haitsami dalam Majma Az Zawaid, 4/15, berkata: “Semua perawinya siqah”, juga disahihkan Al Albani di Sahih At Targhib, 1185)
Sunnah ini belum diketahui oleh kebanyakan kaum muslimin, iaitu dikabulkannya doa diantara solat Zohor dan Asar dihari Rabu. Ini diceritakan oleh Jabir bin Abdillah radhiallahu’anhu:
أن النبي صلى الله عليه وسلم دعا في مسجد الفتح ثلاثا يوم الاثنين، ويوم الثلاثاء، ويوم الأربعاء، فاستُجيب له يوم الأربعاء بين الصلاتين فعُرِفَ البِشْرُ في وجهه
قال جابر: فلم ينزل بي أمر مهمٌّ غليظ إِلاّ توخَّيْتُ تلك الساعة فأدعو فيها فأعرف الإجابة
“Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wasalam berdoa di Masjid Al Fath 3 kali, iaitu hari Isnin, Selasa dan Rabu. Pada hari Rabu lah doanya dikabulkan, iaitu diantara dua solat. Ini diketahui dari kegembiraan di wajah baginda. Berkata Jabir : ‘Tidaklah suatu perkara penting yang berat pada saya kecuali saya memilih waktu ini untuk berdoa, dan saya mendapati dikabulkannya doa saya‘”
Dalam riwayat lain:
فاستجيب له يوم الأربعاء بين الصلاتين الظهر والعصر
“Pada hari Rabu lah doanya dikabulkan, iaitu di antara solat Zohor dan Asar” (Hadis Riwayat Ahmad, no. 14603, Al Haitsami dalam Majma Az Zawaid, 4/15, berkata: “Semua perawinya siqah”, juga disahihkan Al Albani di Sahih At Targhib, 1185)
Monday, March 3, 2014
Pasar Pasar Di Surga ...
(GAMBAR HIASAN SAHAJA)
Di Surga terdapat pasar pasar orang mukmin berkumpul setiap hari Jumat. Di sana, mereka berkumpul dan saling mengingat dunia. Mereka memuji Allah SWT karena Dia telah memasukkan mereka ke Surga. Kenikmatan dan anugerah Allah SWT yang telah mereka terima sungguh sangat besar.
صحيح مسلم ٥٠٦١: حَدَّثَنَا أَبُو عُثْمَانَ سَعِيدُ بْنُ عَبْدِ الْجَبَّارِ الْبَصْرِيُّ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ ثَابِتٍ الْبُنَانِيِّ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ فِي الْجَنَّةِ لَسُوقًا يَأْتُونَهَا كُلَّ جُمُعَةٍ فَتَهُبُّ رِيحُ الشَّمَالِ فَتَحْثُو فِي وُجُوهِهِمْ وَثِيَابِهِمْ فَيَزْدَادُونَ حُسْنًا وَجَمَالًا فَيَرْجِعُونَ إِلَى أَهْلِيهِمْ وَقَدْ ازْدَادُوا حُسْنًا وَجَمَالًا فَيَقُولُ لَهُمْ أَهْلُوهُمْ وَاللَّهِ لَقَدْ ازْدَدْتُمْ بَعْدَنَا حُسْنًا وَجَمَالًا فَيَقُولُونَ وَأَنْتُمْ وَاللَّهِ لَقَدْ ازْدَدْتُمْ بَعْدَنَا حُسْنًا وَجَمَالًا
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ فِي الْجَنَّةِ لَسُوقًا يَأْتُونَهَا كُلَّ جُمُعَةٍ فَتَهُبُّ رِيحُ الشَّمَالِ فَتَحْثُو فِي وُجُوهِهِمْ وَثِيَابِهِمْ فَيَزْدَادُونَ حُسْنًا وَجَمَالًا فَيَرْجِعُونَ إِلَى أَهْلِيهِمْ وَقَدْ ازْدَادُوا حُسْنًا وَجَمَالًا فَيَقُولُ لَهُمْ أَهْلُوهُمْ وَاللَّهِ لَقَدْ ازْدَدْتُمْ بَعْدَنَا حُسْنًا وَجَمَالًا فَيَقُولُونَ وَأَنْتُمْ وَاللَّهِ لَقَدْ ازْدَدْتُمْ بَعْدَنَا حُسْنًا وَجَمَالًا
Diceritakan dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah SAW bersabda , “Di Surga terdapat pasar. Orang orang akan mendatanginya setiap hari Jumat, lalu angin utara bertiup sepoi sepoi meniupkan perfume misik ke wajah dan pakaian mereka sehingga menambah keindahan dan ketampanan mereka. Lalu, mereka pun pulang kepada isteri-isteri mereka, sedangkan mereka telah makin indah dan makin tampan. Para isteri mereka pun berkata, “ Demi Allah, engkau makin indah dan makin tampan.” (HR Muslim)
Diceritakan dari Abu Said Al Musayyab bahwa ia bertemu dengan Abu Hurairah, lalu Abu Hurairah berkata, “Aku memohon kepada Allah agar Allah berkenan mengumpulkan kita di pasar Surga.” Lalu , Abu Said bertanya,” Apakah di surga ada pasar?
Abu Hurairah menjawab, “Ya” Lalu, beliau membacakan hadits yang di antaranya ada kalimat, “ Lalu, ia mendatangi pasar dengan disertai kemudahan oleh malaikat.
Di sana akan didapati sesuatu yang tidak pernah terlintas di hati manusia.
Di sana ia mendapatkan apa yang ia inginkan.
Di sana tidak ada yang dibeli, juga tak ada yang dijual.
Di pasar itulah , para ahli surga bertemu satu dengan yang lainnya.
Maka, bertemulah mereka yang mendapatkan posisi tinggi dengan mereka yang mendapatkan posisi dibawahnya, bahkan yang lebih bawah lagi, yang tampak perbedaan itu dari pakaiannya.
Di surga mereka tidak mempersoalkan pakaian tersebut, kecuali yang tampak oleh mereka adalah keindahannya sebab di surga tidak akan ditemukan kesedihan” (HR Tirmidzi)
TERIMAKASIH
JAZAK ALLAHU KHAYRAN
Doa Anak yang Belum Baligh Mustajab
Suatu ketika Umar ra melihat seorang anak sedang berjalan di salah satu jalan Madinah.
Umar ra membungkuk kepada anak tersebut seraya berkata,
“Berdoalah kepada Allah yang Maha Penyayang untuk menyayangi kita.”
Ada seorang sahabat bertanya,
“Wahai Amirul Mu’minin, apakah anda meminta seorang anak untuk mendoakanmu sedangkan anda sendiri termasuk satu dari sepuluh orang yang diberi kabar gembira masuk surga?”
Umar ra menjawab, “Ya aku meminta doa kepadanya.
Karena ia belum baligh dan qalam belum berlaku untuknya sehingga doanya mustajab. Sedangkan kita sudah dewasa dan qalam telah menulis (dosa) untuk kita.”
(Dalil As-Sa’ilin, Anas Ismail Abu Daud,
hal. 257).
Sunday, March 2, 2014
zikr after solat ..
| |||||||||||||||||
Important Note: The combination of Kasra+Shadda is displayed ambiguously in some Arabic fonts. When Kasra is combined with Shadda, Kasra is displayed above the base line, just below the Shadda, which might cause it to be mistaken by Fatha. For example, in the following word ذُرِّ يَّة There is a Shadda+Kasra above Reh, while there is a Shadda+Fatha above Yeh. The distinguishing difference is that in the combination of Shadda+Fatha, Fatha is put above Shadda, while in Shadda+Kasra, Kasra is below Shadda. The same issue applies to the combination of Kasratan (tanween) + Shadda. |
Saturday, March 1, 2014
93. An Nuur .. THE LIGHT
93. An Nuur
The Light
The Light
Yang Maha Memberi Cahaya / Maha Pemberi Cahaya / Yang Maha Menerangi /
Maha Bercahaya -
Ia memberikan cahaya mulia keseluruh alam, wajah, fikiran serta hati makhluknya, iaitu menonjokan ZatNya sendiri dan menampakkan untuk yang selainNya dengan menunjukkan tanda-tanda kekuasaanNya.
.
Fadhilat An Nuur
.
- Jika dizikirkan ‘Ya Nuur’ 1,001 X selepas membaca Surah An-Nur, maka hati pembacanya akan disinari dengan ‘Nur’, InsyaAllah.
.
- Menurut Sheikh Ahmad bin Muhammad As Shawi, Sesiapa yang menghendaki kemuliaan yang agung & memperolehi apa yang dimaksudkan baik kebaikan dunia mahupun kebaikan di akhirat kelak, maka hendaklah selalu berzikir dengan zikir ‘Ya Nuur’ ini setiap pagi & petang.
.
- Apabila ‘Ya Nuur’ dibaca pada tiap-tiap hari siang atau malam, InsyaAllah akan diterangkan hatinya.
.
- Sesiapa yang menzikirkan asma ‘Ya Nuur’ berulang-ulang kali secara istiqamah, InsyaAllah raut wajah dan anggotanya akan lebih berseri dan menyerlah.
.
Wallahu A’lam bishowab
.
.
والسلام علبكم و رحمة الله و بركاته
.
Subscribe to:
Posts (Atom)
SURAH AL BAQARAH AYAT 1-5 AYAT 255 DAN AYAT 284-286 ..
Di bacaa waktu SUBUH dan Maghrib.. Penghalang ahli sihir dan penyelamat hari kiamat.. Dinukil dari hadit...
-
Ada beberapa dzikir dan do’a yang menggunakan nama Allah Al-Hayyu Al-Qayyum . Pertama, meminta dengan nama Allah y...
-
Doa Ismul A'zham Zaid Haritsah RA Rasulullah SAW bersabda, “hai Zaid, engkau telah di ajar oleh Allah SWT kalimah ismul...
-
Istighfar yang paling utama adalah mengucapkan ‘Astaghfirullahal’adzim, alladzi la ilaha illa huwal hayyul qoyyumu wa atubu ilaih’ ...