Tuesday, September 30, 2025

VIRTUES OF AYATUL KURSI - SURAH AL BAQARAH 255 ..


 
Ubayy ibn Ka’b reported that the Messenger of Allah ﷺ said,
 
 “O Abu Mundhir, do you know which verse in the Book of Allah with you is greatest?” 
I recited the Verse of the Throne, “Allah, there is no God but Him, the Living, the Sustainer,” (2:255). 
 
The Prophet struck me on the chest, saying,
 
 “By Allah, O Abu Mundhir, rejoice in this knowledge!”
 
 (Ṣaḥīḥ Muslim 810)
 
Abu Huraira reported that the Messenger of Allah ﷺ said, “Everything has a summit, and the summit of the Qur’an is Surah al-Baqarah. It contains a verse which is the chief of the Qur’an, the verse of the Throne.” 
 
(Sunan al-Tirmidhī 2878)
 

The benefits of Ayatul Kursi

There are many narrations that indicate the virtues of Ayatul Kursi.
 
 Besides being called the chief of the Qur’an and the greatest verse in the Qur’an, it is also a means of protection from harm, a daily protection prayer, a means of ruqya (spiritual protection from jinn, evil eye, and magic), and a means through which people enter paradise. 
 
The following narrations serve as evidence for these virtues.
 
Abu Huraira reported that the Messenger of Allah ﷺ entrusted me to protect the charity of Ramadan. Someone came to me and began taking from the food. I took hold of him, and I said,
 
 “I will certainly take you to the Messenger of Allah!”
 
 Abu Huraira told the story to the Prophet, saying,
 
 “The man told me that when I go to bed, I should recite the Verse of the Throne. Allah will appoint a protector over me, and no devil will come near me until morning.” 
 
The Prophet ﷺ said,
 
 “He told you the truth, although he is a liar. 
 
That was Satan.” 
 
(Ṣaḥīḥ al-Bukhārī 5010)
 
The Messenger of Allah ﷺ said,
 
 “Whenever it is recited in a home, the devil flees therefrom; that verse is: Ayatul Kursi.” 
 
(al-Targhib, vol.2, p. 370)
 
It is also narrated that the devils flee from homes in which Surah al-Baqarah is recited. 
 
(Ṣaḥīḥ Muslim 780) 
 
As Ayatul Kursi is the most important verse in Surah al-Baqarah, it suffices to chase away the devils in many cases. 
 
This makes Surah al-Baqarah, and specifically Ayatul Kursi, an important ruqya 
 
Ruqya refers to anything that is recited to ward off devils, magic, and evil eye. 
 
If someone feels the presence of devils or magic in their homes, it is advisable to recite Ayatul Kursi frequently to ward off the evil presence.
 
 If this does not work, then try reciting the entire Surah al-Baqarah for a stronger ruqya.
 

Best times to recite Ayatul Kursi

Ayatul Kursi should be part of our daily recitations. 
 
There are ideally two sets of timings daily in which we should recite Ayatul Kursi.
 
 It should be recited after every obligatory prayer as per the following narration.
 
Abu Umamah reported that the Messenger of Allah ﷺ said,
 
 “Whoever recites the ‘verse of the Throne’ after every prescribed prayer, there will be nothing standing between him and entry into paradise but his death.” 
 
(al-Mu’jam al-Awsaṭ lil-Ṭabarānī 8068, Grade: Sahih)
 
 
Reciting Ayatul Kursi after every prayer is a means of entering into Paradise.
 
 Ayatul Kursi should also be recited every morning after Fajr, and evening after Asr or Maghrib as a means of daily protection. 
 
This is understood from the earlier narration by Abu Hurairah and stated in the following narration as well.
 
The Messenger of Allah ﷺ said, 
 
“Whoever says this when he rises in the morning will be protected from devils until he retires in the evening, and whoever says it when retiring in the evening will be protected from them until he rises in the morning.” 
 
(Al-Hakim 1: 562, Grade: Sahih)
 
 
https://yaqeeninstitute.org.my/read/post/virtues-of-ayatul-kursi-the-greatest-verse-in-the-quran
 
 

Friday, September 26, 2025

Z'KIR WITH IMMENSELY HIGHLY REWARDS ..

















Dalam hadits riwayat Ibnu Majah diceritakan bahwa seseorang membaca kalimat:

يَا رَبِّ لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِى لِجَلاَلِ وَجْهِكَ وَلِعَظِيمِ سُلْطَانِكَ


Ya robbi lakal hamdu kamaa yanbaghi lijalali wajhika wali'azimi sulthonika

“Ya Rabbi, bagiMu segala puji sebagaimana selayaknya, bagi kemuliaan wajahMu dan keagungan kekuasaanMu”

Dalam riwayat hadits tersebut, diceritakan ada dua malaikat yang hendak mencatat ganjarannya, terpukau sampai-sampai kebingungan tidak tahu bagaimana mencatat ganjaran ucapan tersebut. 
 
Maka mereka pun naik ke langit melaporkan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

“Wahai Tuhan kami, sesungguhnya hambaMu telah berdzikir dengan kalimat yang kami tidak mengetahui bagaimana harus menulisnya
 dua malaikat tersebut.

Allah Azza wa Jalla bertanya kepada mereka, padahal Dia telah mengetahui apa yang terjadi. 
 
“Wahai malaikat, apa yang diucapkan hambaku itu?”

Wahai Tuhanku, ia mengucapkan 
 
‘Ya Rabbi lakal hamdu kamaa yanbaghii lijalaali wajhika wa ‘adhiimi sulthaanik’”

Lantas Allah Azza wa Jalla pun memberikan keputusan-Nya: 
 
“Tulislah sebagaimana yang diucapkan oleh hambaKu itu hingga kelak ia berjumpa denganKu dan Aku sendiri yang akan memberikan ganjaran kepadanya.”





Wednesday, September 24, 2025

SURAH AT TIN ..

 



 Keutamaan Membaca Surat At Tin Seperti surat Al-Qur'an lainnya, Surat at-Tin juga memiliki keutamaan bagi pembacanya.


 Surat ini secara singkat menceritakan tentang kuasa Allah menciptakan manusia sebagai ciptaan yang paling sempurna. 

Setelah bersumpah dengan nama buah-buahan yang bermanfaat atau tempat-tempat yang mulia, Allah menegaskan bahwa Dia menciptakan manusia dengan kondisi fisik dan psikis terbaik. 

1. Pembacanya Diganjar Surga dari Allah Abi Abdullah berkata,

 "Barangsiapa yang membaca Surat At-Tin di dalam shoat fardu dan sunahnya, maka ia akan diberi surga hingga ia rida. InsyaAllah." 

(Tsawabul A'mal: 153)

 

 2. Wasilah Agar Makanan Menjadi Berkah 

Dalam Tafsirul Burhan, Rasulullah SAW bersabda:

 "Barangsiapa yang membacanya (Surat At-Tin) atas makanan, maka Allah akan menghilangkan keburukan dari makanan itu, meski terdapat racun di dalamnya, maka ia menjadi obat." 

(Tafsirul Burhan, Juz 8: 318) 

 

3. Menjadikan Pembacanya Orang yang Bersyukur

 Surat At-Tin dapat menjadikan pembacanya menjadi golongan orang yang bersyukur.

 

 Surat ini mengandung penegasan Allah menciptakan manusia dengan sempurna dalam bentuk yang sebaik-baiknya.

 Kemudian disebutkan, orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan akan mendapat pahala yang tidak ada putus-putusnya. 

 

Demikian keutamaan membaca Surat at-Tin yang patut diketahui umat muslim.

 Semoga bermanfaat.

WALLAHU A'LAM ..

Sunday, September 21, 2025

zikir SURAH ALI IMRAN AYAT 26 & 27 ..


 
 
Manfaat utama Surah Ali Imran ayat 26-27 adalah untuk memohon kelancaran rezeki, melangsaikan hutang, dan menunaikan segala hajat, serta menanamkan rasa tawakal kepada Allah SWT atas segala urusan. 
 
 Ayat ini juga dikenal sebagai Ayat al-Mulk dan sering dibaca sebagai zikir harian untuk mendapatkan ketenangan hati dan keimanan yang lebih kuat. 
 
Manfaat Membaca Surah Ali Imran Ayat 26-27
 
 Kelancaran Rezeki: 
 
 Ayat ini diamalkan untuk meluaskan rezeki dan membantu melunasi hutang-hutang.
 
 Melunaskan Hutang:
 
 Terdapat hadis yang diriwayatkan oleh Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa mengamalkan ayat ini akan membantu melunaskan semua hutang, meskipun jumlahnya sangat besar.
 
 Menunaikan Hajat:
 
Mengamalkan ayat 26-27 sebagai wirid harian dapat membantu menunaikan segala hajat dan keinginan.
 
 Meningkatkan Keimanan
 
Ayat-ayat ini mengingatkan tentang kekuasaan Allah dalam memberikan dan mengambil kekuasaan, serta kebaikan yang hanya ada pada-Nya.
 
 Membentuk Tawakal: 
 
 Ayat ini menanamkan rasa tawakal dan syukur, membantu kita untuk percaya bahwa setiap perubahan dalam hidup adalah kehendak Allah yang memiliki hikmah tersendiri. 
 
 Ketenangan Hati: 
 
 Dengan merenungi ayat ini, kita dapat merasakan ketenangan hati dalam menghadapi segala ujian hidup. 
 
 
Amalan Harian Untuk mendapatkan manfaat-manfaat tersebut, 
 
Anda dianjurkan untuk: 
 
Membaca Surah Ali Imran ayat 26-27 sebanyak 7 kali setelah salat Subuh. 
 
Membaca Surah Ali Imran ayat 26-27 sebanyak 7 kali setelah salat Maghrib.
 
 Menjadikannya sebagai amalan wirid harian dengan penuh kesabaran dan pengharapan kepada Allah SWT.

Wednesday, September 17, 2025

ZIKIR YA HAYYU YA QAYYUM ..

 
 
 
Tuntunan Membaca Ya Hayyu Ya Qayyum

Terdapat sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi sebagaimana dinukil Ibnul Qayyim al-Jauziyyah dalam kitab Al-Jawabul Kafi Liman Saala'Anid Dawaaisy-syafi'i, dari Abu Hurairah, ia berkata,

"Apabila Rasulullah SAW menghadapi suatu masalah, beliau mengangkat kepalanya ke langit, jika bersungguh-sungguh dalam berdoa, beliau mengucapkan 
 
Ya Hayyu, Ya Qayyum."
 
 (Jami' Tirmidzi)

Masih dalam sumber yang sama, disebutkan bahwa Rasulullah SAW juga mengucapkan Ya Hayyu Ya Qayyum apabila beliau ditimpa hal yang menyedihkan.

Seperti dalam hadits dari Anas bin Malik, ia berkata,
 
 "Jika Rasulullah SAW tertimpa suatu perkara yang menyedihkan, beliau mengucapkan, 
 
Ya Hayyu, Ya Qayyum birahmatika astaghitsu 
 
(Wahai Yang Mahahidup dan Maha Penegak dengan rahmat-Mu aku meminta pertolongan)."
 
 (HR at-Tirmidzi dalam Jami')

WALLAHU A'LAM ..

 

DOSA DOSA BESAR ..


 Dosa Besar yang Dapat Membinasakan Manusia

Pada sebuah hadits pada Kitab Shahih Bukhari yang ke-55, dijelaskan mengenai 7 dosa besar yang dapat membinasakan manusia. Dari Abu Hurairah RA dia berkata,

"Nabi SAW bersabda,
 
 'Tinggalkanlah tujuh dosa besar yang dapat membinasakan. 
 
Para sahabat bertanya, 'Apakah itu ya Rasulullah?' 
Nabi SAW menjawab:
 
 '1) Syirik (menyekutukan Allah), 
2) berbuat sihir (tenung),
 3) membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali dengan hak, 
4) makan harta riba, 
5) makan harta anak yatim, 
6) melarikan diri dari medan perang, 
7) dan menuduh zina wanita mukminah yang baik,"

Itulah sejumlah dosa besar dalam Islam yang perlu dihindari. 
 
Naudzubillah min dzalik.
 
 Dosa-dosa Besar yang Wajib Dihindari 
..
Berikut adalah beberapa contoh dosa besar yang perlu dijauhi berdasarkan hadis dan ajaran Islam:

    Syirik kepada Allah:
 
Menyekutukan Allah dengan selain-Nya atau menyembah selain-Nya. 
Ini adalah dosa terbesar yang tidak diampuni. 

    Sihir: 
Melakukan perbuatan sihir.
 
    Membunuh jiwa:
 Membunuh orang lain secara tidak sah.
 
    Menderhaka kepada ibu bapa:
 Tidak menghormati atau melawan ibu bapa. 

    Berzina:
 Melakukan hubungan seks di luar perkahwinan yang sah.
 
    Mabuk arak (khamar):
 Meminum minuman yang memabukkan.
 
    Mencuri dan memakan harta anak yatim: 
Mengambil harta milik orang lain, terutama harta anak yatim.
 
    Berbohong dan bersumpah palsu:
 
 Memberikan keterangan yang tidak benar. 

SOLAT LIMA WAKTU ..

 

Terdapat beberapa hadis tentang solat 5 waktu, antaranya hadis daripada Muslim yang menyatakan solat 5 waktu,

 Jumaat ke Jumaat,

 dan Ramadhan ke Ramadhan

 merupakan penghapus dosa jika dijauhi dosa besar. 


Selain itu, ada hadis daripada Bukhari dan Muslim yang menyatakan ada lima solat wajib pada siang dan malam, serta hadis daripada Muaz bin Jabal yang menyebutkan solat adalah tiang agama. 


Hadis tentang Kewajipan dan Kelebihan Solat 5 Waktu 


Penghapus Dosa:

    Daripada Abu Hurairah RA, bahawa Rasulullah SAW bersabda:

 "Solat lima waktu, Jumaat ke Jumaat, dan Ramadhan ke Ramadhan adalah penghapus dosa-dosa yang terjadi di antara keduanya jika dosa-dosa besar dijauhi"

 (HR. Muslim). 


    Ini bermaksud, solat 5 waktu yang dilakukan dengan sempurna dapat menghapuskan dosa-dosa kecil antara satu solat dengan solat yang berikutnya.

Tegasan Kewajipan Solat:

    Hadis yang diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim menyatakan:

 "Ada lima solat (yang wajib didirikan) pada siang malam".

 
    Hadis ini menegaskan kewajipan solat lima waktu dalam sehari semalam dan menafikan dakwaan tiada solat lima waktu dalam Islam.

Solat sebagai Tiang Agama:

    Daripada Muaz bin Jabal RA, Rasulullah SAW bersabda: 

 "Kepala urusan adalah Islam, dan tiangnya adalah solat"

 (HR. Muslim dan al-Tirmizi).

 
    Hadis ini menunjukkan bahawa solat adalah tonggak utama dalam agama Islam, dan sesiapa yang meninggalkan solat bermakna dia tidak memiliki agama.

 

 AKIBAT Meninggalkan Solat

    Ali RA berkata:

 "Sesiapa yang tidak solat, maka dia sebagai tidak beragama". 


    Ibn Mas'ud RA berkata: 

"Sesiapa yang tidak solat, maka dia tidak beragama". 


    Umar bin Khattab RA berkata: 

"Seseorang itu tidak akan bernasib baik di dalam Islam jika dia meninggalkan solat".  

 

WALLAHU A'LAM ..

 

Tuesday, September 16, 2025

YA ARHAMAR RAHIMIN 3 KALI ..


Sesungguhnya Allah mempunyai malaikat yang diserahi tugas khusus menangani orang yang mengucapkan:

'Ya Arhamar Rahimin'.

Barangsiapa membacanya 3 kali maka malaikat itu berkata kepadanya,

"sesungguhnya Tuhan yang paling maha penyayang diantara para penyayang telah menghadap kepadamu, maka mintalah"

Mengenai keutamaan rutin membaca Ya Arhamar Rahimin Imam Asy-Syaukani dalam Tuhfatuz Dzakirin menyebutkan satu riwayat:

“Sesungguhnya Allah Mempunyai malaikat yang diserahi tugas khusus menangani orang yang mengucapkan

 Ya Arhamar Rahimin, 

Barangsiapa membacanya 3kali, 

maka malaikat itu berkata kepadanya,

Sesungguhnya Tuhan Yang Paling Maha Penyayang di Antara Para Penyayang telah menghadap kepadamu,

 maka mintalah.”


Di Riwayatkan Al-Hakim dalam Al-Mustadrak dengan derajat hadist bernilai shahih dari sahabat Abu Umamah Radiyallahhu Anhu.

 

WALLAHU A'LAM ..
 

BISMILLAH ..



 
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
 
Bismillaahir-Rohmaanir-Rohiim

"Dengan nama Allah, 
Yang Maha Pemurah, 
lagi Maha Mengasihani."
 

Pembuka Rezeki


Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda,

 “ Setiap perkara penting yang tidak dimulai dengan ‘bismillahirrahmanir rahiim’, amalan tersebut terputus berkahnya.” 

(HR. Al-Khatib).

 

Mencegah musibah
 
Keutamaan membaca bismillah adalah mencegah musibah atau malapetaka.
 
Dari Ali bin Abi Thalib, 
Rasulullah SAW pernah bersabda:
 
“Wahai Ali mahukah aku (Muhammad) ajarkan kepadamu kalimat menghadapi petaka?, 
 
Ali kemudian mengiyakan. Rasulullah kembali melanjutkan sabdanya,
 “Jika menghadapi petaka maka ucapkanlah: 
 
bismillahirrahmanirrahim
 wa la haula wala quwwata illa billahil ‘aliyyil adhim. 
 
Niscaya dengan kalimat itu,
 ALLAH akan menghilangkan petaka apa pun yang Dia kehendaki.” 
 
(Imam Nawawi)

 


WALLAHU A'LAM ..