SILENT Z'KIR .. Z'KIR QALB

Something that confirms this was narrated on 

the authority of A’isha (r): 

 

‘Allah favors dhikr above dhikr seventy-fold (meaning, silent dhikr over loud dhikr). 

 

On the Day of Resurrection, 

 

God will bring back human beings to His account, and the Recording Angels will bring what they have recorded and written, and

 

 Allah Almighty will say: 

 

See if something that belongs to my servant was left out? The angels will say: We left nothing out concerning what we have learnt and recorded, except that we have assessed it and written it. 

 

Allah will say: 

 

O my servant, I have something good of yours for which I alone will reward you, it is your hidden remembrance of Me.’ Bayhaqi narrated it.

(Hadith narrated by Bayhaqi ))

Keutamaan zikir lainnya juga pernah disebutkan Rasulullah SAW dalam salah satu haditsnya. Beliau bersabda,

"Sungguh, aku duduk bersama beberapa orang yang berdzikir kepada Allah SWT setelah salat Subuh hingga matahari terbit lebih aku sukai daripada memerdekakan empat keturunan Nabi Ismail. 

Sungguh, aku duduk bersama beberapa orang yang berzikir kepada Allah Ta'ala setelah salat Ashar hingga terbenamnya matahari lebih aku sukai daripada memerdekakan empat orang."

 (HR Abu Dawud dan dihasankan oleh Syekh Al-Albani dalam Shahih Abi Dawud 2/698).

Surah AR RAD 13:28 ..

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوب

Bacaan latin:

 

 Allażīna āmanụ wa taṭma`innu qulụbuhum biżikrillāh, alā biżikrillāhi taṭma`innul-qulụb

Artinya: 

 

"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram."

 

 

Tuntutan Bertasbih Kepada Allah

Terdapat ayat Al-Quran mahupun hadis yang menyatakan tuntutan dan kepentingan bertasbih kepada 

Allah, antaranya:

 

Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman:

وَاذْكُر رَّبَّكَ كَثِيرًا وَسَبِّحْ بِالْعَشِيِّ وَالْإِبْكَارِ

 

Maksudnya:

 

“Dan ingatlah kepada Tuhanmu (dengan berzikir) banyak-banyak, dan bertasbihlah memuji Allah (dengan mengerjakan sembahyang), pada waktu malam dan pada waktu pagi.”

(Surah Ali Imran: 41)

 

Selain itu, dalam sebuah hadis juga Rasulullah SAW bersabda: 

“Wahai para wanita mukminah, kalian harus rajin bertasbih, bertahlil dan mensucikan nama ALLAH.

 

Janganlah kalian lalai sehingga melupakan rahmat.

 

Hitunglah dengan jari-jari kalian kerana semua jari itu akan ditanya dan diminta untuk bicara (ditanya pada hari akhirat kelak).” 

 

(Riwayat Ahmad, Abu Daud dan al-Tirmizi). 

 

Maksud Tasbih

Dari segi istilah, kata `tasbih’ bermaksud mengakui Allah SWT Maha Suci daripada sifat kekurangan atau sifat yang tidak layak bagi- Nya. 

 

Menurut hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah (209 H/ 824 M- 273 H 887 M), kalimat atau bacaan tasbih (subhanallah) termasuk satu daripada empat bacaan yang paling disukai oleh Allah SWT.