Monday, May 20, 2024

ZIKIR SUBHANALLAH WABI-HAMDIHI..

 

Ketika kami berada di sisi Rasulullah SAW, 

 

Baginda pun bersabda:

 

“Apakah seseorang daripada kamu tidak mampu untuk meraih 1000 kebaikan setiap hari?”

 

Salah seorang yang berada di situ bertanya: 

 

“Bagaimana seseorang dari kami boleh meraih kebaikan sebanyak 1000 itu?” 

 

Baginda menjawab: 

 

“Dengan bertasbih 100 kali, 

maka dicatat baginya 1000 kebaikan

 atau akan dihapuskan baginya 

1000 kesalahan.”

 

Riwayat Muslim (2698)


ZIKIR SEPANJANG HAYAT ..




 Firman Allah SWT ..

 

وَاذْكُر رَّبَّكَ كَثِيرًا وَسَبِّحْ بِالْعَشِيِّ وَالْإِبْكَارِ

 

Maksudnya: 

 “Dan ingatlah kepada Tuhanmu (dengan berzikir) banyak-banyak, dan bertasbihlah memuji Allah pada waktu malam dan pada waktu pagi.”

(Surah Ali Imran: 41)

 

Ibn Kathir berkata: 

Ini adalah perintah untuk Zakaria agar banyak berzikir, bertakbir, bersyukur, dan bertasbih di waktu pagi dan petang. 

(Lihat Tafsir al-Quran al-‘Azim, 2/41)

 

Kelebihan Zikir Tasbih

 (سُبْحَانَ الله)

 

Antara kelebihan tasbih adalah:

 

Merupakan kalimah yang paling dikasihi di sisi Allah SWT dan berat di atas timbangan.
 

Daripada Abu Hurairah R.A, bahawa Nabi SAW bersabda:

 

كَلِمَتَانِ حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ، خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ، ثَقِيلَتَانِ فِي الْمِيزَانِ ، سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ ، سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ

 

Maksudnya:

 Dua kalimah yang dicintai al-Rahman. 

Ia ringan di atas lidah. 

Ia berat di atas timbangan: 

 

‘ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ ، سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ’ 

 

(Maha Suci Allah, pujian untukNya, Maha Suci Allah yang Maha Agung.)

Riwayat al-Bukhari (7031)

 

Dihapuskan Kesalahan Meskipun Seperti Buih di Lautan
 

Daripada Abu Hurairah R.A, bahawa Rasulullah SAW bersabda:

 

مَنْ قَالَ: سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ، فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ، حُطَّتْ خَطَايَاهُ، وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ البَحْرِ

 

Maksudnya: 

“Barangsiapa mengucapkan 

 

 “سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِه” 

 

(Maha Suci Allah dgn sebanyaknya pujian bagi Nya)

 

seratus kali dalam sehari, 

(maka) akan dihapuskan kesalahan-kesalahannya, meskipun seperti buih-buih lautan.” 

Riwayat al-Bukhari (6405)

 

Diganjarkan 1000 Kebaikan dan
 
 Dihapuskan 1000 Kesalahan
 

Daripada Sa’d bin Abi Waqqas R.A, katanya:

 

كُنَّا عِنْدَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَ: «أَيَعْجِزُ أَحَدُكُمْ أَنْ يَكْسِبَ، كُلَّ يَوْمٍ أَلْفَ حَسَنَةٍ؟» فَسَأَلَهُ سَائِلٌ مِنْ جُلَسَائِهِ: كَيْفَ يَكْسِبُ أَحَدُنَا أَلْفَ حَسَنَةٍ؟ قَالَ: «يُسَبِّحُ مِائَةَ تَسْبِيحَةٍ، فَيُكْتَبُ لَهُ أَلْفُ حَسَنَةٍ، أَوْ يُحَطُّ عَنْهُ أَلْفُ خَطِيئَةٍ»

 

Maksudnya: 

 

“Ketika kami berada di sisi Rasulullah SAW, 

Baginda pun bersabda: 

 

“Apakah seseorang daripada kamu tidak mampu untuk meraih 1000 kebaikan setiap hari?” 

 

Salah seorang yang berada di situ bertanya: 

 

“Bagaimana seseorang dari kami boleh meraih kebaikan sebanyak 1000 itu?” 

 

Baginda menjawab: 

 

“Dengan bertasbih 100 kali, 

maka dicatat baginya 1000 kebaikan

 atau akan dihapuskan baginya 

1000 kesalahan.”

 

Riwayat Muslim (2698)

 

Semoga Allah SWT mengurniakan kekuatan kepada kita dan menolong kita untuk sentiasa zikir kepada-Nya. 

 

Kami akhiri dengan doa:

 

اللَّهُمَّ أَعِنَّا عَلَى ذِكْرِكَ ، وَشُكْرِكَ ، وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

 

Maksudnya: 

 

“Ya Allah, tolonglah kami untuk zikir kepada-Mu,bersyukur kepada-Mu dan elok dalam beribadat kepada-Mu.”

 



 










WIRID SEBELUM SUBUH .. WALI ALLAH

 

 


 

3 WIRID PARA WALI
 
Ada tiga macam wirid yang tidak pernah berpisah dengan para auliya' sholihin dikarenakan manfaat dari wirid ini yang sangat besar dalam hidup, baik di dunia maupun akhirat yaitu:-
 
1. Membaca 100x sebelum solat subuh.
 
‎*_سبحان الله وبحمده
 
سبحان الله العظيم
 
،استغفرالله_* 
 

 
(Subānallahi Wa Bihamdihi Subānallāhil adzīmi Astaghfirullāh)
 
Ini dikenal dengan sebutan istighfar para malaikat.
 
 
2. Membaca 100x sesudah solat Zuhur.
 
‎*_لاإله إلا الله الملك الحق المبين_*
 
(Lā ilāha illallāh Al Malikul Haqqul Mubīn)
 
Rasūlullah Sallallāhu alaihi wa alā Ālihi wa Sallam bersabda:-
 
 "Siapa saja yang membaca kalimat ini, akan selamat (dijauhkan) dari kemiskinan dan akan menenangkan serta menyenangkan di alam kubur dari rasa kesepian."
 
 
3. Dan membaca sebelum tidur.
 
*_ 33x سبحان الله_*
Subhanallah
 
*_ 33x الحمدلله_*
Alhamdulillah
 
*_ 34x الله اكبر_*
Allahuakbar
 
Dan menutup dgn
 
‎لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
 
Lā ilāha illallāh wahdahu lā syarīka lah, lahul mulku walahul hamdu yuhyī wa yumītu wa huwa alā kulli syai-in qadīr..
 
Inilah kalimat yang diajarkan
 Rasulullah saw kepada anaknya 
tercinta Sayyidah Fātimah RA 
 dan juga kepada Sayyidina Ali KW
 
 

Sunday, May 19, 2024

KEUTAMAAN ZIKIR LA ILAHA ILLALLAH ..

 


 “Kalimat Tauhid (La Ilaha Illallah) memiliki keutamaan yang sangat agung yang tidak mungkin bisa dihitung.”

 


Laa Ilaha Illallah Menjadi Kunci Surga
 
Kalimat ‘La ilaha illallah’ merupakan harga surga, 
 
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda, 
 
“Barangsiapa yang akhir perkataannya sebelum meninggal dunia adalah 
‘La ilaha illallah’, 
maka dia akan masuk surga” 
 
(HR. Abu Dawud no. 1621)
 
Dzikir Laa Ilaha Illallah Adalah Kebaikan dan Dzikir yang paling Utama
 
Kalimat ‘La ilaha ilallah’ adalah kebaikan yang paling utama, 
 
Abu Dzar berkata,
 
”Katakanlah padaku wahai Rasulullah, ajarilah aku amalan yang dapat mendekatkanku pada surga dan menjauhkanku dari neraka.”

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 
 
“Apabila engkau melakukan kejelekan (dosa), maka lakukanlah kebaikan karena dengan melakukan kebaikan itu engkau akan mendapatkan sepuluh yang semisal.”
 
Lalu Abu Dzar berkata lagi, 
 
“Wahai Rasulullah, apakah ‘la ilaha illallah’ merupakan kebaikan?” 
 
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
 
”Kalimat itu (laa ilaha illallah, pen) merupakan kebaikan yang paling utama. 
 
Kalimat itu dapat menghapuskan berbagai dosa dan kesalahan.”
 
 
Kalimat ‘La ilaha illallah’ adalah dzikir yang paling utama, 
 
Dari Jabir radhiyallohu ‘anhu , dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda : 
 
“Dzikir yang paling utama adalah la ilaha illallah, dan doa yang paling utama adalah alhamdulillah.” 
 
(HR. Ibnu Majah, An Nasa’I – Shohih Targhib wa Tarhib : 1526 )
 
 
La Ilaha Illallah Menjadi Pelindung Api Neraka
 
 
Kalimat ‘La ilaha ilallah’ adalah pelindung api neraka, 
 
Dari Umar rodhiyallohu ‘anhu ia berkata : saya mendengar 
 
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
 
 
“Sungguh aku akan mengajarkan sebuah kalimat, tidaklah seorang hamba mengucapkannya dengan benar dari hatinya, lalu ia mati diatas keyakinan itu, kecuali (Allah) mengharamkan tubuhnya dari api neraka. 
 
Yaitu kalimat laa ilaha illallah.”
 
 (HR. Hakim – Shohih Targhib wa Tarhib : 1528 ).
 
 
Suatu saat Nabi shallallahu ‘alaihi wa salam mendengar muadzin mengucapkan 
 
‘Asyhadu alla ilaaha illallah’. 
 
Lalu beliau mengatakan pada muadzin tadi, 
 
“Engkau terbebas dari neraka.” 
 
(HR. Muslim no. 873)
 
Laa Ilaaha Illallah Menjadi Jaminan Masuk Syurga
 
Dari Zaid bin Arqam Radiallahuanhu meriwayatkan bahawa 
 
Rasulullah SAW bersabda yang maksudnya,
 
 “Barangsiapa yang mengucapkan
 
 ‘La ilaha illallah’ dengan ikhlas, dia akan dimasukkan ke dalam syurga.”
 
 
Lalu ditanya kepada baginda SAW,
 
 “Bagaimanakah yang dimaksudkan dengan ikhlas itu?” 
 
Rasulullah SAW bersabda, 
 
“Ikhlas itu ialah yang mencegah dari melakukan perbuatan-perbuatan yang haram.”
 
 (Hadis riwayat at-Tabarani)
 
 
Laa Ilaaha Illallah Adalah Dzikir Dan Perantara Doa
 
 
Kalimat ‘Laa ilaaha illallah’ adalah dzikir dan perantara doa, 
 
Dari Abu Sa’id Al Khudri rodhiyallohu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda:
 
Musa berkata: 
 
Wahai Tuhanku ajarkanlah kepadaku sesuatu, yang aku akan berdzikir dan berdoa kepada-Mu dengannya. 
 
Allah berfirman: 
 
Wahai Musa ucapkanlah Laa ilaaha illallah.
 
Musa berkata: 
 
Wahai Tuhanku seluruh hambaMu mengucapkan kalimat ini.
 
 
Allah berfirman: 
 
Wahai Musa ! 
 
Seandainya langit tingkat tujuh dan apa yang ada didalamnya serta bumi tingkat tujuh selain Aku diletakkan di suatu timbangan, 
 
dan Laa ilaaha illallah diletakkan di timbangan yang lain, maka akan berat timbangan 
Laa ilaaha illallah.” 
 
(HR. Ibnu Hibban, Hakim – Fathul Bari : 11/28 )
 

DOA KETEGUHAN IMAN .. SURAH ALI IMRAN AYAT 8 ..

 


 

Doa Mohon Keteguhan Iman

 

QS Ali Imran ayat 8 :


رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ اِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً ۚاِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ

 

Rabbanā lā tuzigh qulụbanā ba'da iż hadaitanā wa hab lanā mil ladungka raḥmah, innaka antal-wahhāb

 

Artinya:

 

 “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi.”

 

Ali 'Imran · Ayat 9

 
 رَبَّنَآ اِنَّكَ جَامِعُ النَّاسِ لِيَوْمٍ لَّا رَيْبَ فِيْهِۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُخْلِفُ الْمِيْعَادَࣖ ۝٩      
 
 
Rabbanâ innaka jâmi‘un-nâsi liyaumil lâ raiba fîh, innallâha lâ yukhliful-mî‘âd  
 
Wahai Tuhan kami, sesungguhnya Engkaulah yang mengumpulkan manusia pada hari yang tidak ada keraguan padanya.” 
 
Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji.

 


Friday, May 17, 2024

TAUBAT INSAF DAN SIFAT SOMBONG..






Antara dalil mereka ialah firman Allah SWT:

إِنَّ اللَّـهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَاءُ

Maksudnya: 
 
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampunkan dosa syirik mempersekutukanNya (dengan sesuatu apa jua), dan akan mengampunkan dosa yang lain dari itu bagi sesiapa yang dikehendakiNya (menurut aturan SyariatNya).”

Surah al-Nisa’ (48)

Ibn Kathir berkata: 
 
Allah SWT memberitahu bahawa Dia tidak mengampuni perbuatan syirik dengan maksud Dia tidak mengampuni seseorang hamba yang menemui-Nya (mati) dalam keadaan musyrik. 
 
Sebaliknya Allah SWT mengampuni dosa yang selain itu bagi mereka yang dikehendaki-Nya daripada kalangan hamba-Nya. 
 
(Lihat Tafsir al-Quran al-‘Azim, 2/327)

Begitu juga dalam sebuah hadis yang diriwayatkan daripada Aisyah R.Anha, 
 
Nabi SAW bersabda:

إِنَّ الْعَبْدَ إِذَا اعْتَرَفَ بِذَنْبِهِ ثُمَّ تَابَ تَابَ اللَّهُ عَلَيْهِ

Maksudnya: 
 
“Sesungguhnya hamba, jika dia mengakui dosanya dan kemudian dia bertaubat, nescaya Allah SWT menerima taubatnya.”

Riwayat al-Bukhari (2661)

Mulla Ali al-Qari dalam Mirqat al-Mafatih (4/1616) menyebut: 
 
Iaitu seseorang yang menyedari keadaan dirinya yang berdosa, kemudian dia bertaubat dengan memenuhi segala rukun dan syarat-syaratnya seperti menyesal, meninggalkannya, berazam dan berusaha memperbaiki diri maka Allah SWT akan menerima taubatnya berdasarkan firman-Nya:

وَهُوَ الَّذِي يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهِ

Maksudnya: 
 
Dan Dia lah Tuhan yang menerima taubat dari hamba-hamba-Nya (yang bertaubat).

Surah al-Syura (25)

Al-Qurtubi berkata: 
 
Allah pasti mengampunkan sebarang bentuk dosa iaitu dari perlakuan syirik sebelum mereka Islam. 
 
Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan dari kebaikan dan kejahatan. 
 
(Lihat al-Jami' li Ahkam al-Quran, 7/27)

Kedua, berkenaan tanda-tanda Allah SWT menerima taubat seseorang ialah antaranya apabila sikap dan akhlaknya berubah, jiwanya menjadi dekat dan kasih dengan masjid, akhlak dan bahasanya baik, dia merasa seronok untuk melakukan ibadat serta dia tetap berterusan memohon keampunan kepada Allah SWT. 
 
Maka itu adalah merupakan antara tanda Allah SWT menerima ibadatnya.

Abu al-Laith al-Samarqandi dalam kitabnya Tanbih al-Ghafilin menyatakan bahawa sebahagian hukama’ menyebut: 
 
Taubat seseorang dapat diketahui pada empat perkara:

Jika dia sudah dapat mengawal lidahnya daripada berkata dusta, ghibah dan kata-kata yang tidak penting baginya.
 
Jika sudah tidak ada rasa hasad, dengki, iri hati terhadap semua manusia.
 
Jika telah menjauhi rakan taulan yang jahat.
 
Sentiasa bersiap sedia menghadapi mati dan selalu beristighfar menyesali dosa-dosanya yang lalu serta bersungguh-sungguh dalam melakukan ibadah kepada Tuhannya. 
 

(Lihat Tanbih al-Ghafilin bi Ahadith Sayyid al-Anbiya' wa al-Mursalin, hlm. 109)





SIFAT SOMBONG ..

Rasulullah s.a.w telah menjelaskan tentang bahayanya sifat sombong dan angkuh, sebagaimana diriwayatkan dari Abdullah Bin Mas’ud r.a., dari Nabi s.a.w, Baginda bersabda,

“Tidak masuk syurga sesiapa yang ada di dalam hatinya sedikit sifat sombong”. 
 
Kemudian seseorang berkata: 
 
“(Ya Rasulullah) Sesungguhnya seseorang itu suka pakaiannya bagus dan kasutnya bagus”. 
 
Baginda bersabda: 
 
“Sesunguhnya Allah itu indah dan Dia menyukai keindahan, (dan yang dimaksud dengan) kesombongan itu adalah menolak kebenaran dan merendah-rendahkan orang lain”. 

(Hadith riwayat Muslim)
 
 
SIFAT TAWADUK ..
 
 
Sifat tawaduk adalah sifat yang dapat menghindarkan diri kita dari bersifat sombong. 
 
Sedangkan sifat sombong itu adalah sifat yang keji dan dibenci oleh Allah Subhanahu Wata'ala. 

Firman Allah Subhanahu Wata'ala dalam Surah Al Furqan ayat 63 :
 
Tafsirnya : 
 
''Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Pemurah ialah orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka (dengan kata-kata yang menghina), maka menjawab dengan perkataan yang baik-baik (untuk menghindarkan dosa).''
 
 

 


Thursday, May 16, 2024

DOA ITU IBADAH DAN ZIKIR .. BERDOA LAHHH

 



 

 Pengertian ini dijelaskan oleh Allah dalam beberapa tempat di dalam al-Quran.

 

Antara firman Allah:

 

Maksudnya 

 

“ Berdoalah kepadaku, nescara akan Ku perkenankan bagimu. 

Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembahKu akan masuk ke Neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.”

(Ghafir: ayat 60)

 

KELEBIHAN DAN KEUTAMAAN DOA

 

1- Doa merupakan tali penyambung yang kukuh antara hamba dan RabNya.

2- Doa merupakan satu bentuk ibadah kepada Allah.

3- Doa merupakan satu bentuk zikir kepada Allah.

4- Doa merupakan senjata yang ampuh bagi setiap mukmin dalam menghadapi realiti kehidupan.

 

ADAB BERDOA KPD ALLAH SWT ..

 

Berada dalam keadaan suci zahir (tubuh badan) dan batin (hati) dari perkara-perkara kotor dan maksiat.

 

Merendah diri dan khusyu’ dan dengan penuh pengharapan agar doa tersebut diterima oleh Allah dan perasaan takut tidak diperkenankannya.

 

Berdoa dengan penuh kesungguhan dengan penuh keyakinan bahawa doa tersebut akan diperkenankan Allah.

 

Membaca doa dengan penuh ketenangan dan tidak tergopoh -gapah.

 

Merendahkan suara.

 

Pengakuan terhadap segala dosa yang telah dilakukan dan memohon keampunan dari Nya.

 

Pengakuan terhadap segala nikmat dan dan bersyukur di atas segala nikmat dan kurniaan tersebut.

 

Berdoa dengan mengulang-ulangkannya sebanyak 3 kali bagi setiap permintaan dan tidak terburu-buru supaya ia diperkenankannya.

 

Berwudhu’ sekiranya tidak menjadi keberatan dan tidak menyusahkan.

 

Berdoa dengan menggunakan nama-nama Allah yang Maha baik (Asma’ulla al-Husna) dn sifat-sifatNya yang Maha Tinggi.

 

DAN tutup dgn  Aameenn yra doa tersebut.

 


 


DOA QUNUT SUBUH ..

 


 


اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيْمَنْ هَدَيْتَ
 

Allahhumma dinii fiiman hadait
 

Ya Allah tunjukkanlah kami sebagaimana orang yang Engkau berikan petunjuk

 

وَعَافِنِي فِيمَنْ عَافَيْتَ
 

Wa’aa finii fiiman ‘aafait
 

Dan sejahterakanlah kami sebagaimana orang yang Engkau sejahterakan

 

وَتَوَلَّنِي فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ
 

Watawallanii fiiman tawal-laiit
 

Pimpinlah kami sebagaimana orang yang telah Engkau pimpin

 

وَبَارِكْ لِي فِيمَا أَعْطَيْتَ
 

Wabaariklii fiimaa a’thait
 

Dan berkatilah hendaknya untuk kami apa-apa yang telah Engkau berikan kepadaku

 

وَقِنِي شَرَّ مَا قَضَيْتَ
 

Waqinii syarramaa qadhait
 

Jauhkanlah dari kami sebarang kejahatan / takdir buruk yang Engkau tentukan (untuk hari ini).

 

إِنَّكَ تَقْضِي وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ،
 

Innaka taqdhii walaa yuqdha ‘alaik
 

Sesungguhnya hanya Engkau sahajalah yang menetapkan dan tidak sesiapa pun yang berkausa menetapkan sesuatu selain dariapda Engkau

 

وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ،
 

Wainnahu laayadzilu man walait
 

Sesungguhnya tidak terhina orang yang memperolehi pimpinanMu

 

وَلَا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ،
 

Walaa ya’izzu man ‘aadait
 

Dan tidak mulia orang yang Engkau musuhi

 

تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ
 

Tabaa rakta rabbanaa wata’aalait
 

Telah memberi berkat Engkau, oh Tuhan,

 

فَلَكَ الْحَمْدٌ عَلى ما قَضَيتَ
 

Falakalhamdu ‘alaa maaqadhait
 

Dan Maha Tinggi Engkau, Maka bagi Engkaulah segala pujian terhadap apa-apa yang telah Engkau tetapkan.

 

وَأَسْتَغْفِرُكَ وَأََتُوبُ إِلَيْكَ
 

Waastaghfiruka wa’atuubu ilaik
 

Aku minta ampun dan bertaubat kepada Engkau

 

وَصلَّى اللهُ عَلىَ سَيًّدًنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الأُمِّيِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ
 

Wasallallahu ‘ala Sayyidina Muhammadin nabiyyil ummiyyi Wa’alaa aalihi washahbihi Wasallam
 

Dan semoga Allah mencurahkan rahmat dan sejahtera ke atas junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarganya dan sahabat-sahabatnya

 


 

SURAH ALI IMRAN AYAT 26 &27 ..

    Jika dijadikan ayat 26-27 sebagai amalan wirid harian,    Insya’Allah dapat menjadi karamah, meluaskan rezeki, melangsaikan hutang dan ...