Faidah-Faidah Hadits
- Abu Bakar menyebut permainan rebana sebagai “seruling setan” dan ini tidak diingkari oleh Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam. Menunjukkan persetujuan beliau terhadap penamaan ini.
- Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam dan Aisyah radhiallahu’anha tidak menganggap aneh pengingkaran Abu Bakar. Menunjukkan mereka semua memahami bahwa hukum asal musik adalah haram.
- Sabda Nabi: “biarkan mereka, sesungguhnya setiap kaum memiliki hari raya” menunjukkan adanya rukhshah (kelonggaran) yang khusus di hari raya untuk bolehnya bermain rebana. Andaikan bermain rebana boleh di setiap saat tentu Nabi akan jelaskan dengan berkata: “biarkan mereka, karena ini tidak terlarang” atau “sesungguhnya ini tidak terlarang” atau semisalnya.
- Alat musik yang dimainkan adalah rebana, namun Abu Bakar mengatakan “seruling setan” bukan “rebana setan”. Menunjukkan semua alat musik secara umum adalah seruling setan.
- Para sahabat Nabi keras dalam mengingkari musik, sebagaimana Abu Bakar yang menyebut musik dengan “seruling setan” dan membentak orang yang bermain musik.
https://muslim.or.id/53779-musik-adalah-seruling-setan.html
Hukum nyanyian yang sedikit berbeda dengan nyanyian yang banyak seperti masalah syair.
Ungkapan hadits (ini hari raya kita) memberikan keringanan bagi keduanya (untuk bernyanyi) sebagai ekspresi kegembiraan di hari raya dan syiar agama, juga sebagai sarana meramaikannya dan memperingatinya, agar tidak sama seperti hari-hari lainnya.
[A’lamul Hadits Syarh Shahih Bukhari, karangan Al-Khatabi, 1/594-595].
Al-Hafidz Ibnu Rajab rahimahullah mengatakan setelah menukil perkataan Khatabi tadi,
“Dalam hadits menunjukkan diharamkannya musik pada selain hari raya. Karena Nabi sallallahu alaihi wa sallam menyebutkan sebabnya, yaitu karena hari raya.
Hal itu menunjukkan bahwa tuntutan larangannya itu ada, akan tetapi ada yang menghalanginya yaitu kebahagiaan dan kesenangan yang ada pada hari raya.
Dan beliau juga telah menyetujui Abu Bakar yang menamakan gendang sebagai seruling setan.
Hal ini menunjukkan adanya unsur haram jika tidak ada pengahalangnya.”
[Fathul Bari, karangan Ibnu Rajab, 8/433].
Kelima: Adapun perkataan orang yang membolehkan nyanyian bahwa kebanyakan ulama mengeluarkan fatwa pengharaman nyanyian karena untuk menghindari keburukan.
Masalahnya bukan seperti itu, bahkan mereka dalam mengharamkannya ada dalil-dalil dari Al-Qur’an Karim dan Sunah Nabawi.
Dalil dari sunah sangat jelas mengharamkan semua jenis alat musik.
Siapa yang merenungkan dalil pengharaman nyanyian dan dampak buruk yang dapat merusak hati, maka dia akan jelas baginya kebenaran.
Bahwa sebagian dalil ini cukup untuk menetapkan pengharamannya.
Wallahu a’lam.
Referensi : https://almanhaj.or.id/6498-hukum-nyanyian-dan-alat-musik.html
Satu dari mereka yaitu Qabil atau Kane, dia memiliki keagresifan dalam perilakunya dia serakah, dia sombong.
Dia memiliki karakter yang keras sehingga sulit untuk bergaul dengannya, Lalu apa yang dilakukannya ? Dia memutuskan utnuk pergi (meninggalkan) dan memutuskan pergi sendiri ke suatu tempat yang sangat jauh.
Dan Nabi Adam A.S sebelum kematiannya dia tinggal bersama Syits A.S dan bersama semua keturunannya yang bersamanya di daerah pegunungan di suatu pegunungan dan anak muda ini,
Qabil memutuskan untuk pergi ke lembah dan pergi ke dataran rendah di suatu tempat yang lebih jauh.
Sementara Syits A.S telah menerima perintah dari Allah S.W.T di dalam syariatnya bahwa dilarang untuk bercampur (berbaur) bersama orang-orang yang telah pergi ke pihak lain tersebut
(Golongan Qabil).
Lalu ada sebuah tanda perbedaan, para pria dari pihak qabil memiliki wajah yang jelek sementara para wanitanya memiliki wajah yang cantik.
Ketika datang ke tempat Syits A.S dan yang tersisa dari mereka, para Pria disana memiliki wajah yang tampan sementara para wanitanya jelek,
Berdasarkan riwayat saya tentu tidak sedang mengarang-ngarang dikisahkan bahwa Iblis, dia merubah dirinya dalam bentuk seorang lelaki muda layaknya seorang pencari kerja dan dia pergi ke pandai besi yang biasa bekerja dengan logam dan dia bekerja untuk pandai besi tersebut, dan apa yang
dilakukannya ?
Iblis menciptakan sebuah seruling dan dengan seruling tersebut dia keluar dan dia memperkenalkan seruling itu ke semua orang.
ITU LAH PERTAMA KALI TERCIPTA SERULING SETAN !
https://darunnajah.com/kisah-nabi-syits-as/
WALLAHU 'ALAM ..
https://ilmusunnah.com/akan-ada-dari-umat-muhammad-yang-menghalalkan-muzik/
No comments:
Post a Comment