Ya Hayyu Ya Qayyum merupakan zikir atau ucapan yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW ketika beliau dihadapkan dengan sebuah cobaan atau tatkala sedih.
Bacaan ini dapat diucapkan sebanyak 40 kali.
Makna Ya Hayyu Ya Qayyum
Ibnul Qayyim al-Jauziyah mengatakan bahwa,
Ya Hayyu Ya Qayyum lebih dikenal sebagai Ismullahil A'dzham atau Ismullahil A'dzham.
Kalimat ini merupakan nama Allah SWT yang paling agung di antara yang lainnya yang tercantum dalam Al-Qur'an.
Ismul a'dzham atau Ismullahil a'dzham adalah nama Allah Yang Paling Agung yang ada di dalam Alquran
Kalimat ini terdiri dari dua nama Allah SWT,
yakni Al-Hayy dan Al-Qayyum.
Al-Hayy memiliki makna Allah Yang Maha Hidup,
Dia-lah Dzat yang senantiasa hidup dan tidak mungkin mati atau tidur bahkan sekejap pun.
Sedangkan Al-Qayyum artinya Allah yang Maha Mandiri.
Maksudnya Allah Maha Berdiri Sendiri dan tidak memerlukan makhluk.
Istilah Ismaullahil A'dzham terdapat dalam tiga surah Al-Qur'an,
sebagaimana dalam bunyi hadits berikut,
"Ismullah al-A'dzham yang jika digunakan untuk berdoa,
maka Allah SWT.
Akan mengabulkan doanya,
(yakni) yang terdapat dalam tiga surah Al-Qur'an, yaitu
surah al-Baqarah, surah Ali 'Imran, dan surah Thaahaa."
(HR Ibnu Majah, Hakim, dan Thabrani)
Menurut Ibnul Qayyim al-Jauziyyah, ayat-ayat Al-Qur'an tersebut adalah surah al-Baqarah ayat 255, surah Ali 'Imran ayat 2, serta surah Thaha ayat 111.
Imam Asy-Syathibi menjelaskan, faedah mimpi tersebut adalah mengingatkan pada sebuah kebaikan dan mimpi semacam itu termasuk jenis kabar gembira.
Hanya saja, tinggal dibicarakan apakah penetapan jumlah 40 kali tersebut,
jika itu tidak menjadi keharusan maka mimpi itu benar adanya.
Rasulullah SAW sendiri menganjurkan untuk membaca
Ya Hayyu Ya Qayyum
sebagai salah satu bacaan dzikir pagi dan petang.
Dari Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW berpesan kepada Fatimah RA,
"Hendaklah kamu mendengar apa yang aku wasiatkan kepada kamu, yaitu ucapkanlah apabila masuk waktu pagi dan apabila masuk waktu petang,
يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيثُ، أَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ، وَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرَفَةَ عَيْنٍ.
yaa hayyu ya qayyum birahmatika astaghiitsu, ashlih lii syaknii kullahu, wa laa takilnii ila nafsii tarafata 'aini
Wahai yang Maha Hidup!
Wahai yang Maha Kekal selamanya,
dengan Rahmat Engkau aku memohon pertolongan daripada sebarang kesukaran.
Perbaikilah bagiku setiap urusanku dan janganlah Engkau biarkan aku mengurusi diriku sendiri walau sekelip mata."
(Hadits Hasan oleh Al-Hakim)
Atau hadits berikut ini,
يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيثُ
yaa hayyu ya qayyum birahmatika astaghiitsu
"Wahai yang Maha Hidup!
Wahai yang Kekal selamanya, dengan Rahmat Engkau aku memohon pertolongan daripada sebarang kesukaran."
(Hadits hasan oleh Tirmidzi)
No comments:
Post a Comment