لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ،
لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ
وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ
La ilaha illallahu
wahdahu la syarikalah
lahul mulku
wa lahul hamdu
wa huwa ‘ala kulli syai’in qadir
“Tidak ada Tuhan Selain Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya,
milik-Nya segala kekuasaan dan bagi-Nya segala pujian.
Dia Mahakuasa atas segala sesuatu”
Dalam hadis riwayat al-Tirmidzi dijelaskan bahwa orang yang membiasakan membaca kalimat di atas setelah shalat shubuh,
dosanya akan diampuni dan Allah akan menjaganya.
Tidak hanya itu, derajat dan kemuliaannya juga semakin diangkat.
Rasulullah berkata,
“Barangsiapa setelah shalat shubuh membaca,
‘La ilaha illallah wahdahu la syarika lahu lahul mulku wa lahul hamdu yuhyi wa yumit, wa huwa ‘ala syai’in qadir’ (10 x),
sementara kakinya masih terlipat (belum beranjak dari tempat shalat) dan belum berbicara,
maka dicatat baginya sepuluh kebaikan, dihapus sepuluh kejahatannya, dan derajatnya ditinggikan.
Selama hari itu dia akan terpelihara dari setiap sesuatu yang tidak diinginkan dan dijaga dari gangguan setan”
(HR: al-Tirmidzi).
اَللّٰـهُـمَّ لَا مَـانِـعَ لِـمَـاۤ أَعْـطَــيْتَ
وَلَا مُـعْــطــِيَ لِـمَـا مَـنَعْـتَ
وَلَا رَاۤدَّ لِـمَـا قَـضَــيْتَ
وَلَا يَــنْفَـعُ ذَا الْجَــدِّ مِـنْـكَ الْجَـــدُّ
ALLAHUMMA LAA MAANI’A LIMA A’THOITA
WALA MU’THIA LIMA MANA’TA
WALA ROODDA LIMA QODHOITA
WALA YANFA’U DZAL JADDI MINKAL JADDU.
Artinya:
Ya Allah Ya Tuhan Kami, tidak ada satupun yang dapat melarang jika Engkau menghendaki dan tidak ada satupun yang dapat memberi jika Engkau tidak menghendaki dan tidak ada yang dapat menolak apa yang telah Engkau tentukan serta tidak ada kekuatan yang dapat memberi manfaat kecuali atas kehendakmu.
Diriwayatkan juga secara kuat daripada Rasulullah SAW bahawa Baginda pernah mengucapkan setelah selesai solatnya dengan lafaz:
Allahumma la mania' lima a'thaita wa la mu'thia lima mana'ta.
Wala yanfau' Dza al-jaddi minka al-Jaddu.
Maksudnya:
"Ya Allah, sesungguhnya tiada yang menegah apa yang engkau kurniakan.
Dan tiada yang mampu memberi apa yang Dikau tegahkan.
Dan tidak sesekali memberi manfaat kekayaan dan kemuliaan melainkan denganMu Ya Allah."
(Riwayat Ibn Hibban 372 juz 5 dengan lafaz di atas. Manakala doa adalah seperti yang termaktub di dalam Muslim)
Imam Al-Hafiz Ibn Hajar al-Asqalani di dalam kitabnya Fath al-Bari juz 2 mengatakan:
"Berkenaan dengan zikir ini terdapat beberapa lafaz tambahan yang masyhur dibaca oleh kaum Muslimin.
Iaitu wala raada lima qadhaita.
Lafaz tambahan ini terdapat di dalam al-Musnad bin Humaid".
Bagi saya, isnad pada riwayat tersebut adalah sahih.
No comments:
Post a Comment