Friday, October 10, 2025

AYATUL KURSI - AYAT YG PALING AGUNG DLM AL QURAN


Ayat Paling Agung dalam Al Quran Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW dari 

HR. Muslim yang berbunyi:

 

 عن أُبي هو ابن كعب أن النبي – صلى الله عليه وسلم – سأله أي آية في كتاب الله أعظم قال: الله ورسوله أعلم فرددها مرارا ثم قال: آية الكرسي قال” ليهنك العلم أبا المنذر والذي نفسي بيده إن لها لسانا وشفتين تقدس الملك عند ساق العرش (وقد رواه مسلم .. وليس عنده زيادة والذي نفسي بيده إلخ

 

 Artinya: 

“Dari Ubay bin Ka’ab, sesungguhnya Nabi sallallahu’alaihi wa sallam bertanya kepadanya tentang ayat apakah yang paling agung dalam Kitabullah, beliau menjawab,

 “Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui.”

 Beliau ulang pertanyaannya beberapa kali. 

Kemudian dia menjawab,

 “Ayat kursi.” 

Maka beliau mengatakan, 

“Selamat bagi anda wahai Abu Mundzir dengan ilmu anda. 

 

Demi yang jiwaku yang ada di tangan-Nya. Sesungguhnya (ayat Kursi) mempunyai mulut dan dua bibir yang disucikan para Malaikat di kaki Arsy.” 

(HR. Muslim). 

 

Membuka Pintu Hikmah dan Rezeki

 Umat muslim yang membaca Alquran akan dijamin rezekinya oleh Allah SWT. 

Kemudian Allah akan membukakan pintu hikmah bagi siapapun yang membaca ayat kursi sebanyak 18 kali setiap harinya. 

 

Ayat Paling Diberkahi 

 

 Dengan membaca dan mengamalkan ayat kursi, umat muslim akan diberkahi, dijauhkan dari kesulitan, disingkirkan dari bencana, dan kesedihan dengan cepat. 

Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW dari HR. Imam Abu Hamid bin Muhammad Al-Ghozali yang memiliki arti:

 Artinya: 

“Ayat kursi merupakan ayat yang diberkahi, tidak ada yang membukakan kesulitan, menyingkirkan bencana dan menghilangkan kesedihan lebih cepat daripada ayat kursi.” 

(HR. Imam Abu Hamid Bin Muhammad Al-Gozhali). 

 

Ayat Kursi sebagai Penghulu 

Al Quran 

 

Keutamaan ayat kursi ialah sebagai surat yang paling unggul, paling, tinggi, dan penghulu ayat-ayat Alquran. 

Dengan membaca serta mengamalkan ayat kursi, Allah SWT akan menjaga umat muslim dari gangguan setan. 

 Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

 Artinya:

 “Segala sesuatu pasti ada yang lebih unggul dan lebih tinggi.

 Sesungguhnya yang lebih unggul dan lebih tinggi dari Al-Quran adalah Surat Al-Baqarah. 

Dan di dalam Surat Al-Baqarah ada ayat yaitu Penghulu Ayat-Ayat Al-Quran, dialah Ayat Kursi.”

 

 Ayat Pembuka bagi Segala Kesusahan 

Bagi umat muslim yang tidak pernah berhenti berzikir dengan ayat kursi akan memperoleh banyak kemenangan dan dibukakan pintu-pintu kemudahan. 

Allah akan mempermudah segala hajat yang dimilikinya agar dipermudah segala urusannya. 

 

Sesuai sabda Rasulullah SAW: Artinya: 

 

“Barangsiapa yang belajar Ayat Kursi dan tahu hak-haknya Allah akan membuka 8 pintu syurga untuknya, masuk pintu yang mana saja dipersilahkan.”

 

 Sebagai Pertolongan bagi Umat Muslim 

Keutamaan ayat kursi ialah sebagai pertolongan bagi umat muslim. Allah SWT akan mendatangkan pertolongan bagi seseorang yang sedang dalam kesulitan. 

Dengan mengamalkan atau membaca ayat kursi sesudah salat wajib atau salat sunah, segala kesulitan akan hilang.

 Allah juga akan melindungi dan membebaskan mereka dari segala hal yang tidak diinginkan dengan membaca ayat kursi.

 Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:

 “Apabila engkau mendatangi tempat tidur (pada malam hari) maka bacalah ayat kursi, niscaya Allah SWT akan senantiasa menjagamu, dan setan tīdak akan mendekatimu hingga waktu pagi.”

 (HR. Bukhari). 

 

Memudahkan Sakaratul Maut 

 Allah SWT akan mendatangkan sesuatu yang diinginkan dan yang sebelumnya tidak ada menjadi ada dengan mengamalkan ayat kursi. Bagi umat muslim yang membaca ayat kursi, akan Allah mudahkan sakaratul mautnya.

 

 Terdapat Izmul Azham 

 

 Ayat kursi sebagai ayat yang paling agung dalam Alquran mengandung izmul azham.

 Apabila kamu mengamalkannya, Allah akan mengabulkan segala doa yang diminta.

 Dalam memenuhi kebutuhan maupun hajat lainnya, ayat kursi menjadi senjata yang paling ampuh tiada tara. 

 

Menghapus Keburukan

Keutamaan lainnya dari ayat kursi ialah menghapus segala keburukan.

 Allah akan mengutus para malaikat untuk mencatat segala bentuk kebaikan dan menghapus semua keburukan umat muslim yang mengamalkan ayat kursi.

 

Pahala Mati Syahid

Sesuai sabda Rasulullah SAW dari HR. Hakim yang berbunyi:

 

من قرأ آية الكرسى دبر كل صلاة كان الذى يلى قبض روحه ذو الجلال والإكرام وكان كمن قاتل عن أنبياء الله ورسله حتى يستشهد

 

Artinya:

 “Barangsiapa membaca Ayat Kursi setiap selesai sholat, maka yang akan mencabut nyawanya adalah Allah sendiri dan ia bagaikan orang yang berperang bersama para nabi hingga mendapatkan mati syahid.” (HR. Hakim).

 

Dihilangkan Kekafiran

Bagi orang yang rutin membaca ayat kursi secara rutin, Allah akan mendatangkan keistimewaan atau keutamaan ayat kursi sebagai penghilang kekafiran.

 Dengan membaca ayat kursi, Allah akan senantiasa menghilangkan segala kekafiran yang di depan mata.

 

 WALLAHU A'LAM ..

 

Exceptional Morning Zikir | Surah Baqarah Last 2 Ayat | Ayatul Kursi | R...

Tuesday, October 7, 2025

REWARD OF A MILLION GOOD DEEDS ..


 





Z'KIR ~ REMEMBRANCE OF ALLAH ..

 

Zikr (Remembrance)

 

Allah s.w.t mentions in the Quran:

 

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ 

“Verily in the remembrance of Allah do hearts find rest”

(Surah Ar-Ra’d, 13:28)

 

Zikr embodies the remembrance of Allah s.w.t, both internally and externally. Quiet contemplation of Allah s.w.t. within the heart and mind constitutes zikr, regardless of time or place.

 

ٱلَّذِينَ يَذْكُرُونَ ٱللَّهَ قِيَـٰمًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِى خَلْقِ ٱلسَّمَـٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَـٰذَا بَـٰطِلًا سُبْحَـٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ

 

“(They are) those who remember Allah while standing, sitting, and lying on their sides, and reflect on the creation of the heavens and the earth (and pray),

 ‘Our Lord!

 You have not created (all of) this without purpose. 

Glory be to You! 

Protect us from the torment of the Fire.’”

(Surah Ali-’Imran, 3:191)

 

In a hadith, the Prophet s.a.w. shared that this mentioned zikr is one of his favourites to recite regularly: 

 

سُبْحَانَ اللهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ؛ أَحَبُّ إِلَيَّ ممَّا طَلَعَتْ عليه الشَّمْسُ

 

“(The uttering of)

 ’Subhanallah (Glory be to Allah),

 Alhamdulillah (Praise be to Allah),

 La ilaha illallah (there is no true god except Allah), 

and Allahu Akbar (Allah is Great)’ 

is dearer to me than anything over which the sun rises.” 

(Sahih Muslim)

 

WALLAHU A'LAM ..

 

 

Monday, October 6, 2025

KHATAM SELURUH AL QURAN .. 3 JUTA KEBAIKAN


بسم الله الرحمن الرحيم

 
الحمد الله والصلاة والسلام على رسول الله و على آله وأصحابه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم القيامة أما بعد

 

Sahabat Bimbingan Islām yang semoga selalu dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta’āla.

 

Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam pernah memisalkan seorang muslim yang tidak membaca alQurān seperti buah kurma, yang mana buah kurma tersebut rasanya lezat namun tidak memiliki bau harum.

Dan seorang muslim yang mau membaca Al Qurān diibaratkan oleh beliau (shallallāhu ‘alayhi wa sallam) seperti buah utrujah, yang mana buah tersebut yang rasanya enak serta memiliki bau harum semerbak.

Bulan Ramadhān adalah bulan dimana Al Qurān diturunkan.

Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:

شَهۡرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِيٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلۡقُرۡءَانُ

_”Bulan Ramadhān adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al Qurān.”_

(QS. Al Baqarah: 185)

Atas dasar inilah, dahulu para ulamā memfokuskan diri mereka untuk memperbanyak bacaan Al Qurān pada bulan Ramadhān.

√ Ada yang mengkhatamkan Al Qurān setiap tiga hari sekali.

√ Ada yang mengkhatamkan Al Qurān sekali dalam sehari.

√ Bahkan Imām Asy Syāfi’i dapat mengkhatamkan Al Qurān dua kali sehari pada bulan Ramadhān.

Itulah semangat para ulamā yang jarang kita temukan dalam kehidupan kita hari ini.

Banyak di antara kaum muslimin yang tidak mampu mengkhatamkan Al Qurān pada bulan Ramadhān ini walaupun hanya sekali, bahkan tidak sedikit dari kaum muslimin yang masih terbata-bata atau kelihatan susah ketika membaca Al Qurān.

Kita tidak mengingkari bahwa mereka akan mendapatkan pahala walaupun membaca Al Qurān dengan terbata-bata, akan tetapi keadaan tersebut merupakan kesedihan tersendiri, dimana banyak dari kaum muslimin yang masih susah membaca Al Qurān.

Terlepas dari masalah itu, pada bulan Ramadhān ini kita harusnya memperbanyak membaca Al Qurān, dimana setiap huruf memiliki 10 kebaikan.

Abdullāh Ibnu Mas’ūd berkata:

تَعَلَّمُوا هَذَا الْقُرْآنَ وَاتْلُوهُ ، فَإِنَّكُمْ تُؤْجَرُونَ عَلَى تِلاوَتِهِ بِكُلِّ حَرْفٍ عَشْرَ حَسَنَاتٍ

_”Pelajarilah Al Qurān ini! Karena kalian akan diberikan pahala ketika membacanya, pada setiap satu huruf memiliki 10 kebaikan.”_

Dan Imām As Suyuti dalam kitāb Funun Al Afnan berkata:

فأما عدد حروف القرآن فأجمعوا على ثلاثمائة ألف حرف واختلفوا في الكسر الزائد على ذلك

_”Adapun terkait huruf Al Qurān maka para ulamā bersepakat bahwa Al Qurān mengandung 300 ribuan huruf, hanya saja mereka berselisih berapa lebihnya.”_

Dan menurut yang disebutkan oleh Imām Suyuti di antara ulamā ada yang mengatakan jumlah hurufnya 360.300 sekian huruf, ada yang mengatakan 370.250_an huruf dan ada pendapat lain silahkan dirujuk dalam kitāb Funun Al Afnan.

Maka sekarang kita menggunakan jumlah yang disepakati yaitu 300 ribuan maka jika dihitung pahala orang yang berhasil mengkhatamkan Al Qurān maka dia mendapatkan 3 Juta kebaikan.

Maka bisa kita bayangkan, berapa juta kebaikan yang dihasilkan oleh Imām Asy Syāfi’i rahimahullāh, yang mana beliau bisa mengkhatamkan Al Qurān dua kali sehari pada bulan Ramadhān, atau dengan kata lain beliau mengkhatamkan Al Qurān 60 kali pada bulan Ramadhān.

Jika kita kalikan 3 juta (yang mana itu adalah pahala setiap kali khatam) dengan jumlah khataman beliau yang berjumlah 60 kali, maka kita akan mendapatkan hasil 180 Juta.

Berarti Imām Asy Syāfi’i berhasil mendapatkan 180 Juta kebaikan pada bulan Ramadhān terkait bacaan Al Qurānnya.

Ketika kita melihat kehebatan seorang ulamā dalam beramal, jangan sampai hal itu membuat kita minder, jangan sampai hal tersebut membuat kita menjadi malas sehingga mengatakan, “Pasti tidak bisa seperti itu.”

Akan tetapi jadikan hal itu sebagai motivasi di dalam diri kita untuk memperbanyak membaca Al Qurān di bulan Ramadhān ini.

Jangan lewatkan hari-hari tanpa membaca Al Qurān, jika tidak bisa seperti para ulama, setidaknya pada tanggal 30 Ramadhān nanti kita sudah mengkhatamkan Al Qurān sekali.

Dan untuk mempermudah target tersebut, buatlah jadwal untuk membaca Al Qurān karena sebagaimana dalam urusan dunia, sebagaimana di dalam sebuah perusahaan pasti memiliki visi, misi serta strategi, maka gunakan juga ilmu ini untuk meraih pahala ākhirat kita.

Semoga bermanfaat.

Wallāhu Ta’āla A’lam Bishawāb

وصلى الله على نبينا محمد

 
https://ilmiyyah.com/archives/307
 
COPY PASTE ..
 
JAZAKALLAHU KHAYRAN ..
 
 

Amazing, More Than 3 Million Rewards Await Those Who Perform This One Ac...

SURAH AL FATIHAH .. THE HEALER SURAH !!


 
Surah Al-Fatiha, also known as the “Opening Chapter” of the Quran, is often referred to as
 
Al-Shifa (The Cure) 
 
because of its profound healing and protective benefits. 
 
These blessings extend to physical, emotional, spiritual, and even unseen ailments.
 
 Surah al fatiha benefits are countless and it is a cure for us. 
 
Below are the healing and protection benefits of Surah Al-Fatiha: 
 
 Surah Al Fatiha benefits: 
 
Healing for Physical Illnesses Surah Al-Fatiha has been prescribed in Islam as a spiritual remedy for physical ailments. 
 
 In a famous Hadith, the Prophet Muhammad (ﷺ) approved its use as Ruqyah (spiritual healing) when a companion recited it over a tribal leader who had been stung by a scorpion. 
 
The leader was healed, and the Prophet said: 
 
 “How did you know it is a Ruqyah?”
 
 (Sahih Bukhari, Sahih Muslim)
 
WALLAHU A'LAM ..
 
 
 

PROPHETMUHAMMAD (ﷺ) USED THIS SURAH TO CURE DISEASES! - D.R OMAR SULEIMAN

Sunday, October 5, 2025

DOA MOHON AMPUN SELURUH DOSA .. DOA TAHAJUD


Doa selepas solat tahajud
Doa solat sunat tahajud yang dikongsikan di bawah adalah diambil dalam Riwayat Ibn Majah daripada Abdullah Ibn Abbas dan Riwayat Al-Bukhari, no 1120, 6317, 7385, dan Muslim no 769):


اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Allâhumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haq.

Wa wa‘dukal haq. Wa liqâ’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan nâru haq. Wan nabiyyûna haq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haq. Was sâ‘atu haq.

Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a‘lantu, wa mâ anta a‘lamu bihi minnî.

Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.

Maksudnya: “Ya Allah, bagi Mu segala puji, Engkaulah penegak langit dan bumi serta segala isinya. Bagi Mulah segala puji, Engkau raja penguasa langit dan bumi. Bagi Mulah segala puji, pemancar cahaya langit dan bumi.

Bagi Mulah segala puji, Engkaulah yang benar, janji Mu adalah benar, perjumpaan Mu itu adalah benar, firman Mu adalah benar, syurga adalah benar, neraka adalah benar, para nabi adalah benar, Nabi Muhammad SAW adalah benar, dan hari kiamat adalah benar.

Ya Allah, kepada Mulah aku berserah diri, kepada Mulah aku kembali, kepada Mulah aku rindu, dan kepada Engkaulah aku berhukum. Ampuni aku atas kesalahan yang telah aku lakukan dan yang sebelumnya, baik yang aku sembunyikan mahupun yang dinyatakan.

Engkaulah Tuhan yang terdahulu dan Tuhan yang terakhir. Tiada Tuhan melainkan Engkau. Tiada daya dan kekuatan melainkan dengan (kekuasaan) Allah.”





SURAH AL Hasyr ..ayat 21 hingga 24


Kelebihan dan Fadhilat Surah Al-Hasyr Ayat 21-24
 
Didoakan Malaikat dan 
Mati Syahid:
 
 Barangsiapa membaca ayat-ayat ini pada waktu pagi, malaikat akan mendoakannya sehingga waktu petang. Jika dia meninggal dunia pada hari itu, maka dia akan mati sebagai seorang syahid. 
 

Perlindungan dari gangguan 

syaitan:

Salah satu manfaat utama membaca Surah Al-Hasyr adalah perlindungan dari gangguan syaitan.

Ayat pertama surah ini menyebut tentang keagungan Allah dan kemenangan yang Dia berikan kepada orang-orang mukmin.

Dengan membaca Surah Al-Hasyr secara berterusan, seseorang akan merasakan perlindungan dan pengaruh positif dalam hidupnya, serta mampu menolak pengaruh negatif syaitan.

 
Pelindung Diri dan Keluarga: 
 
Mengamalkan ayat-ayat ini juga dianggap sebagai pendinding yang baik untuk diri dan ahli keluarga.
 
Memudahkan Memasuki Syurga: 
 
Sesiapa yang membaca tiga ayat terakhir Surah Al-Hasyr, sama ada pada waktu siang atau malam, dan meninggal dunia pada hari itu, berhak masuk syurga. 
 
Mendapat Rahmat dan 
Perlindungan Allah:
 
 Membaca ayat ini juga termasuk dalam amalan zikir pagi dan petang yang dapat mendatangkan rahmat serta perlindungan daripada Allah SWT.
 
Cara Pengamalan
 
Ayat 21-24 Surah Al-Hasyr boleh dibaca sebagai zikir pagi dan petang, selepas solat fardhu, atau sebagai bacaan pelindung diri di waktu-waktu tertentu.


 
QS AL HASYR 21 ..


QS AL HASYR 22 - 24 ..

Kelebihan membaca Surah Al-Hasyr ayat 21-24 adalah mendapat doa daripada 70,000 malaikat, dijamin masuk syurga jika meninggal dunia pada hari bacaan, serta menjadi pendinding dari gangguan syaitan dan pelindung diri.
 
 Ayat-ayat ini juga sering dibaca sebagai zikir pagi dan petang untuk mencari perlindungan dan rahmat Allah.

WALLAHU A'LAM ..


Saturday, October 4, 2025

SURAH AT TAKWIIR AYAT 29 ..


A029 

 

 Dan kamu tidak dapat menentukan kemahuan kamu (mengenai sesuatupun), kecuali dengan cara yang diatur oleh Allah, Tuhan yang memelihara dan mentadbirkan seluruh alam.


(At-Takwiir 81:29) 


Surah At-Takwir bermaksud menggulung. Surah ini menceritakan bagaimana Allah SWT menegaskan tentang tanda berlakunya hari kiamat iaitu ketika matahari yang dilingkari cahaya akan hilang cahayanya apabila hari kiamat tiba.
 
 

Tuesday, September 30, 2025

VIRTUES OF AYATUL KURSI - SURAH AL BAQARAH 255 ..


 
Ubayy ibn Ka’b reported that the Messenger of Allah ﷺ said,
 
 “O Abu Mundhir, do you know which verse in the Book of Allah with you is greatest?” 
I recited the Verse of the Throne, “Allah, there is no God but Him, the Living, the Sustainer,” (2:255). 
 
The Prophet struck me on the chest, saying,
 
 “By Allah, O Abu Mundhir, rejoice in this knowledge!”
 
 (Ṣaḥīḥ Muslim 810)
 
Abu Huraira reported that the Messenger of Allah ﷺ said, “Everything has a summit, and the summit of the Qur’an is Surah al-Baqarah. It contains a verse which is the chief of the Qur’an, the verse of the Throne.” 
 
(Sunan al-Tirmidhī 2878)
 

The benefits of Ayatul Kursi

There are many narrations that indicate the virtues of Ayatul Kursi.
 
 Besides being called the chief of the Qur’an and the greatest verse in the Qur’an, it is also a means of protection from harm, a daily protection prayer, a means of ruqya (spiritual protection from jinn, evil eye, and magic), and a means through which people enter paradise. 
 
The following narrations serve as evidence for these virtues.
 
Abu Huraira reported that the Messenger of Allah ﷺ entrusted me to protect the charity of Ramadan. Someone came to me and began taking from the food. I took hold of him, and I said,
 
 “I will certainly take you to the Messenger of Allah!”
 
 Abu Huraira told the story to the Prophet, saying,
 
 “The man told me that when I go to bed, I should recite the Verse of the Throne. Allah will appoint a protector over me, and no devil will come near me until morning.” 
 
The Prophet ﷺ said,
 
 “He told you the truth, although he is a liar. 
 
That was Satan.” 
 
(Ṣaḥīḥ al-Bukhārī 5010)
 
The Messenger of Allah ﷺ said,
 
 “Whenever it is recited in a home, the devil flees therefrom; that verse is: Ayatul Kursi.” 
 
(al-Targhib, vol.2, p. 370)
 
It is also narrated that the devils flee from homes in which Surah al-Baqarah is recited. 
 
(Ṣaḥīḥ Muslim 780) 
 
As Ayatul Kursi is the most important verse in Surah al-Baqarah, it suffices to chase away the devils in many cases. 
 
This makes Surah al-Baqarah, and specifically Ayatul Kursi, an important ruqya 
 
Ruqya refers to anything that is recited to ward off devils, magic, and evil eye. 
 
If someone feels the presence of devils or magic in their homes, it is advisable to recite Ayatul Kursi frequently to ward off the evil presence.
 
 If this does not work, then try reciting the entire Surah al-Baqarah for a stronger ruqya.
 

Best times to recite Ayatul Kursi

Ayatul Kursi should be part of our daily recitations. 
 
There are ideally two sets of timings daily in which we should recite Ayatul Kursi.
 
 It should be recited after every obligatory prayer as per the following narration.
 
Abu Umamah reported that the Messenger of Allah ﷺ said,
 
 “Whoever recites the ‘verse of the Throne’ after every prescribed prayer, there will be nothing standing between him and entry into paradise but his death.” 
 
(al-Mu’jam al-Awsaṭ lil-Ṭabarānī 8068, Grade: Sahih)
 
 
Reciting Ayatul Kursi after every prayer is a means of entering into Paradise.
 
 Ayatul Kursi should also be recited every morning after Fajr, and evening after Asr or Maghrib as a means of daily protection. 
 
This is understood from the earlier narration by Abu Hurairah and stated in the following narration as well.
 
The Messenger of Allah ﷺ said, 
 
“Whoever says this when he rises in the morning will be protected from devils until he retires in the evening, and whoever says it when retiring in the evening will be protected from them until he rises in the morning.” 
 
(Al-Hakim 1: 562, Grade: Sahih)
 
 
https://yaqeeninstitute.org.my/read/post/virtues-of-ayatul-kursi-the-greatest-verse-in-the-quran
 
 

Friday, September 26, 2025

Z'KIR WITH IMMENSELY HIGHLY REWARDS ..

















Dalam hadits riwayat Ibnu Majah diceritakan bahwa seseorang membaca kalimat:

يَا رَبِّ لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِى لِجَلاَلِ وَجْهِكَ وَلِعَظِيمِ سُلْطَانِكَ


Ya robbi lakal hamdu kamaa yanbaghi lijalali wajhika wali'azimi sulthonika

“Ya Rabbi, bagiMu segala puji sebagaimana selayaknya, bagi kemuliaan wajahMu dan keagungan kekuasaanMu”

Dalam riwayat hadits tersebut, diceritakan ada dua malaikat yang hendak mencatat ganjarannya, terpukau sampai-sampai kebingungan tidak tahu bagaimana mencatat ganjaran ucapan tersebut. 
 
Maka mereka pun naik ke langit melaporkan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

“Wahai Tuhan kami, sesungguhnya hambaMu telah berdzikir dengan kalimat yang kami tidak mengetahui bagaimana harus menulisnya
 dua malaikat tersebut.

Allah Azza wa Jalla bertanya kepada mereka, padahal Dia telah mengetahui apa yang terjadi. 
 
“Wahai malaikat, apa yang diucapkan hambaku itu?”

Wahai Tuhanku, ia mengucapkan 
 
‘Ya Rabbi lakal hamdu kamaa yanbaghii lijalaali wajhika wa ‘adhiimi sulthaanik’”

Lantas Allah Azza wa Jalla pun memberikan keputusan-Nya: 
 
“Tulislah sebagaimana yang diucapkan oleh hambaKu itu hingga kelak ia berjumpa denganKu dan Aku sendiri yang akan memberikan ganjaran kepadanya.”





AYATUL KURSI - AYAT YG PALING AGUNG DLM AL QURAN

Ayat Paling Agung dalam Al Quran Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW dari  HR. Muslim yang berbunyi:    عن أُبي هو ابن كعب أن النبي – صلى ال...