سُبْحَانَ اللهِ ، وَالْحَمْدُ ِللهِ ، وَ لآ إِلهَ إِلاَّ اللهُ ، وَاللهُ أَكْبَرُ لاحول ولا قوة الا بالله
Tuesday, December 31, 2024
Z'KIR ALLAHUMMA ANTAS SALAAM ..
Monday, December 30, 2024
AL QURAN ~ PERTOLONGAN ALLAH SWT ..
ﻭﻗﺎﻝ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ : ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﺍﻟﻠﻪ ﻛﻼﻣﻲ ﻭﺃﻧﺎ ﻫﻮ، ﻣﻦ ﻗﺎﻟﻬﺎ ﺩﺧﻞ ﺣﺼﻨﻲ، ﻭﻣﻦ ﺩﺧﻞ ﺣﺼﻨﻲ ﺃﻣﻦ ﻣﻦ ﻋﻘﺎﺑﻲ
Nabi Muhammad SAW bersabda, “Allah Ta’ala berfirman (dalam hadits qudsi):
Laa Ilaaha Illallah adalah firman-Ku dan Akulah ia.
Barang siapa mengucapkannya, maka akan masuk dalam benteng-Ku.
Barang siapa masuk dalam benteng-Ku, maka akan aman dari siksa-Ku” .
AL QURAN TTG MUSIBAH ..
Dalam Al-Qur’an banyak disebut kata musibah termasuk bentuk-bentuk sepadanannya.
Dalam kitab al-Mu’jam al-Mufradat fi Alfadz al-Qur’an al-Karim disebutkan bahwa ada 77 kata musibah, 33 di antaranya berbentuk kata kerja lampau (fi’il madhi), 32 berbentuk kata kerja sekarang (fi’il mudhari’), dan 12 berbentuk kata benda (isim).
Dalam Al-Qur’an, kata-kata tersebut memiliki pemaknaan masing-masing sesuai dengan asbabun nuzulnya dan berpedoman pada kitab-kitab tafsir yang ditulis oleh para ulama otoritatif di bidangnya.
BUKAN hanya dari pemaknaan kata, hikmah dari kata musibah dalam Al-Qur’an juga sangat luas bagi manusia sehingga tidak hanya diartikan semau sendiri.
Musibah bisa saja berarti azab, teguran atau peringatan, bahkan bisa berarti nikmat yang semuanya hanya Allah subhanahu wata’ala yang tahu.
Sebagai sebuah renungan, berikut beberapa ayat dalam Al-Qur’an yang di dalamnya termaktub kata “musibah” berikut dengan artinya:
1. Surat al-Baqarah ayat 156
ٱلَّذِينَ إِذَآ أَصَٰبَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوٓا۟ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيْهِ رَٰجِعُونَ
Artinya:
“(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Innâ lillaâahi wa innâ ilaihi râji'ûn" (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali).
2. Surat asy-Syura ayat 30
وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ
Artinya: "Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)."
3. Surat at Taghabun ayat 11
مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۗ وَمَنْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ ۚ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
Artinya: "Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah; dan barang siapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."
4. Surat at-Taubah ayat 50
اِنْ تُصِبْكَ حَسَنَةٌ تَسُؤْهُمْۚ وَاِنْ تُصِبْكَ مُصِيْبَةٌ يَّقُوْلُوْا قَدْ اَخَذْنَآ اَمْرَنَا مِنْ قَبْلُ وَيَتَوَلَّوْا وَّهُمْ فَرِحُوْنَ Artinya:
"Jika engkau (Muhammad) mendapat kebaikan, mereka tidak senang; tetapi jika engkau ditimpa bencana, mereka berkata, “Sungguh, sejak semula kami telah berhati-hati (tidak pergi berperang),” dan mereka berpaling dengan (perasaan) gembira."
5. Surat Al-Qashash ayat 47
وَلَوْلَآ اَنْ تُصِيْبَهُمْ مُّصِيْبَةٌ ۢبِمَا قَدَّمَتْ اَيْدِيْهِمْ فَيَقُوْلُوْا رَبَّنَا لَوْلَآ اَرْسَلْتَ اِلَيْنَا رَسُوْلًا فَنَتَّبِعَ اٰيٰتِكَ وَنَكُوْنَ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ
Artinya: "Dan agar mereka tidak mengatakan ketika azab menimpa mereka disebabkan apa yang mereka kerjakan, “Ya Tuhan kami, mengapa Engkau tidak mengutus seorang rasul kepada kami, agar kami mengikuti ayat-ayat Engkau dan termasuk orang mukmin.”
6. Surat Ali Imran ayat 165
اَوَلَمَّآ اَصَابَتْكُمْ مُّصِيْبَةٌ قَدْ اَصَبْتُمْ مِّثْلَيْهَاۙ قُلْتُمْ اَنّٰى هٰذَا ۗ قُلْ هُوَ مِنْ عِنْدِ اَنْفُسِكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Artinya:
"Dan mengapa kamu (heran) ketika ditimpa musibah (kekalahan pada Perang Uhud), padahal kamu telah menimpakan musibah dua kali lipat (kepada musuh-musuhmu pada Perang Badar) kamu berkata, “Dari mana datangnya (kekalahan) ini?” Katakanlah, 'Itu dari (kesalahan) dirimu sendiri.' Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu."
7. Surat al-Hadid ayat 22
مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي أَنْفُسِكُمْ إِلَّا فِي كِتَابٍ مِنْ قَبْلِ أَنْ نَبْرَأَهَا إِنَّ ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ
Artinya:
"Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.(22)
8. Surat an-Nisa ayat 62
إِذَآ أَصَٰبَتْهُم مُّصِيبَةٌۢ بِمَا قَدَّمَتْ أَيْدِيهِمْ ثُمَّ جَآءُوكَ يَحْلِفُونَ بِٱللَّهِ إِنْ أَرَدْنَآ إِلَّآ إِحْسَٰنًا وَتَوْفِيقًا
Artinya:
“Maka bagaimanakah halnya apabila mereka (orang-orang munafik) ditimpa sesuatu musibah disebabkan perbuatan tangan mereka sendiri, kemudian mereka datang kepadamu sambil bersumpah:
“Demi Allah, kami sekali-kali tidak menghendaki selain penyelesaian yang baik dan perdamaian yang sempurna”.
9. Surat an-Nisa ayat 72
وَإِنَّ مِنكُمْ لَمَن لَّيُبَطِّئَنَّ فَإِنْ أَصَٰبَتْكُم مُّصِيبَةٌ قَالَ قَدْ أَنْعَمَ ٱللَّهُ عَلَىَّ إِذْ لَمْ أَكُن مَّعَهُمْ شَهِيدًا
Artinya
"Dan sesungguhnya di antara kamu ada orang yang sangat berlambat-lambat (ke medan pertempuran).
Maka jika kamu ditimpa musibah ia berkata:
“Sesungguhnya Tuhan telah menganugerahkan nikmat kepada saya karena saya tidak ikut berperang bersama mereka."
10. Surat al-Maidah ayat 106
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا شَهَادَةُ بَيْنِكُمْ إِذَا حَضَرَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ حِينَ الْوَصِيَّةِ اثْنَانِ ذَوَا عَدْلٍ مِنْكُمْ أَوْ آخَرَانِ مِنْ غَيْرِكُمْ إِنْ أَنْتُمْ ضَرَبْتُمْ فِي الْأَرْضِ فَأَصَابَتْكُمْ مُصِيبَةُ الْمَوْتِ ۚ تَحْبِسُونَهُمَا مِنْ بَعْدِ الصَّلَاةِ فَيُقْسِمَانِ بِاللَّهِ إِنِ ارْتَبْتُمْ لَا نَشْتَرِي بِهِ ثَمَنًا وَلَوْ كَانَ ذَا قُرْبَىٰ ۙ وَلَا نَكْتُمُ شَهَادَةَ اللَّهِ إِنَّا إِذًا لَمِنَ الْآثِمِينَ
Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, apabila salah seorang kamu menghadapi kematian, sedang dia akan berwasiat, maka hendaklah (wasiat itu) disaksikan oleh dua orang yang adil di antara kamu, atau dua orang yang berlainan agama dengan kamu, jika kamu dalam perjalanan dimuka bumi lalu kamu ditimpa bahaya kematian.
Kamu tahan kedua saksi itu sesudah sembahyang (untuk bersumpah), lalu mereka keduanya bersumpah dengan nama Allah, jika kamu ragu-ragu:
“(Demi Allah) kami tidak akan membeli dengan sumpah ini harga yang sedikit (untuk kepentingan seseorang), walaupun dia karib kerabat, dan tidak (pula) kami menyembunyikan persaksian Allah;
sesungguhnya kami kalau demikian tentulah termasuk orang-orang yang berdosa”.
WALLAHU A'LAM ..
KETENTUAN ALLAH SWT ~ AL QADR ..
AL QADR ..
Al-Qadr is the concept that Allah knows everything and has already decided everything that will happen.
This is called predestination .
Al-Qadr is linked to the six beliefs of Sunni Islam.
This is because it shows that Allah is omniscient, meaning 'knowing everything', and omnipotent, meaning 'having unlimited power.'
Firman Allah s.w.t. yang bermaksud:
“Setiap golongan manusia mempunyai batas waktu.
Maka apabila batas waktunya telah datang, mereka tidaklah dapat mengundur atau memajukannya sesaatpun.”
( Al-Araf: 34 )
Sesungguhnya Allah s.w.t telah menentukan bahawa sesuatu hasil itu harus datang dengan usaha.
( Ar-Rum: 30 )
إِنَّ أَحَدَكُمْ يُجْمَعُ خَلْقُهُ فِي بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِينَ يَوْمًا، ثُمَّ يَكُونُ فِي ذَلِكَ عَلَقَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يَكُونُ فِي ذَلِكَ مُضْغَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يُرْسَلُ الْمَلَكُ فَيَنْفُخُ فِيهِ الرُّوحَ، وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ: بِكَتْبِ رِزْقِهِ، وَأَجَلِهِ، وَعَمَلِهِ، وَشَقِيٌّ أَوْ سَعِيدٌ، فَوَالَّذِي لَا إِلَهَ غَيْرُهُ إِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ حَتَّى مَا يَكُونُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلَّا ذِرَاعٌ، فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ، فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ، فَيَدْخُلُهَا، وَإِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ، حَتَّى مَا يَكُونُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلَّا ذِرَاعٌ، فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ، فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ، فَيَدْخُلُهَا
“Sesungguhnya setiap kamu dikumpulkan penciptaannya di perut ibunya dalam keadaan air mani selama empat puluh hari, kemudian berubah menjadi seketul darah selama empat puluh hari, kemudian menjadi segumpal daging selama empat puluh hari.
Kemudian diutus kepadanya malaikat untuk ditiupkan kepadanya roh dan (malaikat) diperintahkan untuk menetapkan empat perkara:
Menetapkan rezekinya, ajalnya, amalnya dan kesudahannya sama ada derita atau bahagia.
Demi Allah yang tidak ada tuhan melainkan-Nya, sesungguhnya di antara kamu ada yang melakukan amalan ahli syurga sehingga jarak antara dirinya dengan syurga tinggal sehasta, akan tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan, lalu dia melakukan amalan ahli neraka, maka masuklah dia ke dalam neraka.
Sesungguhnya di antara kamu ada yang melakukan amalan ahli neraka sehingga jarak antara dirinya dengan neraka tinggal sehasta, akan tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan, lalu dia melakukan amalan ahli syurga, maka masuklah dia ke dalam syurga.”
[Riwayat Muslim (2643)]
Dalam memahami masalah ini, kita wajib beriman bahawa Allah SWT bersifat Maha Mengetahui.
Allah SWT Maha Mengetahui keadaan setiap manusia sebelum Allah SWT menciptakan mereka lagi.
Hal ini berdasarkan sebuah hadith Nabi SAW, daripada Ali bin Abi Thalib RA, bahawa Nabi SAW bersabda:
مَا مِنْ نَفْسٍ مَنْفُوسَةٍ إِلَّا كُتِبَ مَكَانُهَا مِنَ الجَنَّةِ وَالنَّارِ، وَإِلَّا قَدْ كُتِبَ شَقِيَّةً أَوْ سَعِيدَةً
Maksudnya:
“Tidak ada jiwa yang bernyawa melainkan telah ditulis (atau ditentukan) akan tempatnya di syurga atau neraka dan telah ditulis (atau ditentukan) juga bahawa dia akan menderita atau bahagia.”
[Riwayat al-Bukhari 1362)]
WALLAHU A'LAM ..
Z'KIR REZEKI SELUASNYA..
‘Ya Maalikul Mulki’
sebanyak mungkin setiap hari,
Allahummak Fini Bi Halalika
Berikut adalah arti dari bacaan doa membuka pintu rezeki yang halal sekaligus doa memohon kemampuan untuk melunasi utang.
اللَّهُمَّ اكْفِنِي بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Allaahummak finii bihalaalika 'an haraamika, wa aghninii bifadhlika 'amman siwaak.
"Ya Allah, cukupilah kehidupanku dengan rezeki- Mu yang halal, dan jauhkanlah diriku dari sesuatu yang telah Engkau haramkan.
Keutamaan Mengamalkan
Dikisahkan dalam sebuah riwayat, seorang budak laki-laki mendatangi Ali bin Abi Thalib.
Ali bin Abi Thalib kemudian mengajarkan doa yang diajarkan Rasulullah SAW kepadanya, yaitu bacaan
Dalam kisah tersebut, Ali bin Abi Thalib menegaskan bahwa doa ini memiliki keutamaan luar biasa dalam memberikan kemudahan rezeki dan membantu seseorang melunasi utang, bahkan jika utangnya sebesar gunung.
Mengamalkan doa ini secara rutin akan membawa banyak keberkahan dalam hidup.
Saturday, December 28, 2024
JAUH DARI LAKNAT ALLAH SWT ..
Jauh dari Laknat Allah
“Perbanyaklah Al-Baaqiyaat Al-Shaalihaat, yaitu tasbih, tahlil, tahmid, takbir, dan laa haula wa laa quwwata illa billah.”
(HR Ahmad, Ibn Hibban dan Al-Hakim dari Abu Sa’id r.a).
Tentunya dzikir
laa hawla wa laa quwwata illa billah
yang merupakan salah satu dzikir terbaik akan menjauhkan dari laknat Allah swt sebab memilikki pahala dan nilai yang begitu tinggi di sisi Allah swt .
WALLAHU A'LAM ..
KEUTAMAAN BISMILLAHIR RAHMAN NIR RAHIM ..
Mendapat keberkatan hidup
Fadilatnya, apa pun pekerjaan baik yang didahului dengan membaca bismillah maka kehidupan individu yang membacanya akan mendapat keberkatan dan malaikat membentangkan sayapnya.
Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Tiada seorang hamba yang mengucapkan bismillah kecuali ALLAH memerintahkan malaikat yang bertugas mencatat amal manusia untuk dicatatkan dalam buku amalannya 400 kebaikan."
Mencegah musibah
Keutamaan membaca bismillah adalah mencegah musibah atau malapetaka.
Dari Ali bin Abi Thalib, Rasulullah SAW pernah bersabda:
“Wahai Ali mahukah aku (Muhammad) ajarkan kepadamu kalimat menghadapi petaka?,
Ali kemudian mengiyakan.
Rasulullah kembali
melanjutkan sabdanya,
“Jika menghadapi petaka maka ucapkanlah:
Bismillahirrahmanirrahim
Wa la haula wala quwwata illa billahil ‘aliyyil
adhim.
Niscaya dengan kalimat itu, ALLAH akan menghilangkan petaka apa pun yang Dia kehendaki.”
(HR. Imam Nawawi)
Dengan selalu membaca bismillahirrahmanirrahim, seorang Muslim akan sentiasa mendapat perlindungan daripada ALLAH.
WALLAHU A'LAM ..
AYATUL KURSI ..
Sesiapa berwudhuk lalu membaca ayat Al-Kursi sekali, nescaya Allah akan meninggikan darjatnya setinggi 40 darjat dan Allah akan mendatangkan para malaikat menurut bilangan hurufnya, seraya berdoa untuk sipembaca sehinggalah ke hari Qiamat.
Sesiapa membaca Al-Qursi sebelum keluar rumah, maka Allah mengutuskan 70 000 Malaikat kepadanya, mereka semua memohon keampunan dan mendoakan untuknya.
Sesiapa sentiasa membaca ayat Al-Kursi, nescaya Allah akan kurniakan kepada ahli rumahnya kebaikkan yang tidak terhitung banyaknya.
Membacanya dapat menghilangkan rasa marah, dijauhi bala bencana dan gangguan syaitan.
Sesiapa membacanya ketika dalam kesempitan nescaya Allah azza wa jalla akan memberikan pertolongan kepadanya dan jika seseorang itu miskin akan menjadi kaya.
Sesiapa pulang ke rumahnya serta membaca ayat Kursi, Allah hilangkan segala kefakiran didepan matanya.
“Sesiapa dikalangan umatku yang membaca ayat Kursi 12 kali pada pagi Jumaat, kemudian berwuduk dan solat sunat dua rakaat, Allah memelihara daripada kejahatan syaitan dan kejahatan pembesar.”
Sesiapa membacanya nescaya Allah mengutuskan malaikat untuk menulis kebaikannya dan menghapuskan keburukannya dari detik itu sampai esok hari,
Ayat Kursi yang dibaca dengan penuh khusyuk,
Di tengah malam atau dikuti solat Hajat, Insya Allah berhasil hajatnya.
Memperolehi hidayah dan petunjuk dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Meningkatkan kecerdikan dan terang hati.
Terlepas dari masalah dan kesukaran serta dimudahkan rezeki dan cita-cita.
.
. Sesiapa membaca ayat Al-Kursi dengan khusyuk setiap kali selepas solat fardhu, ia akan;
Berada dalam lindungan Allah hingga solat yang lain dan terpelihara daripada tipudaya dan ganguan syaitan.
Allah menganugerahkannya hati-hati orang yang bersyukur, setiap perbuatan orang yang benar, pahala para nabi juga dilimpahkan padanya rahmat.
Allah akan mengambil rohnya seperti orang yang berperang bersama para nabi sehingga mati syahid.
Terpelihara dari kekerasan malaikat maut dan dibangkitkan bersama para Mujahid yang berjihad beserta para Anbiya.
Allah Azza Wa Jalla tidak menegah akan dia daripada masuk syurga.
Dikurniakan pahala seumpama pahala orang yang muttaqin dan pahala balasan amal orang-orang siddiqin iaitu syurga.
Sesiapa membaca ayat Al-Kursi apabila berbaring di tempat tidurnya;
Allah SWT
Allah akan membuka pintu rahmat baginya hingga ke Subuh, dan mengurniakan kota nur menurut bilangan rambut dibadannya.
Terselamat dari kecurian, kebakaran dan kekaraman.
Allah mengurniakan keselamatan kepadanya dan jiran- jirannya.
Jika sipembacanya meninggal dunia pada malam itu, ia dikira mati syahid.
Mereka yang beramal dengan bacaan ayat Kursi akan;
Mendapat pertolongan serta perlindungan Allah daripada gangguan serta hasutan syaitan.
Terhindar daripada pencerobohan pencuri.
Allah akan memberikan keselamatan ketika dalam perjalanannya.
WALLAHU A'LAM ..
Friday, December 27, 2024
RIZQ - REZEKI
Arab-Latin:
Artinya:
— Surat At-Talaq Ayat 3
PAIN AND SUFFERINGS IN ISLAM ..
No suffering – no life
Let’s now look at suffering in relation to human life.
The Holy Quran states:
تَبٰرَکَ الَّذِيۡ بِيَدِہِ الۡمُلۡکُ ۫ وَہُوَ عَلٰي کُلِّ شَيۡءٍ قَدِيۡرُ ۣالَّذِيۡ خَلَقَ الۡمَوۡتَ وَالۡحَيٰوةَ لِيَبۡلُوَکُمۡ اَيُّکُمۡ اَحۡسَنُ عَمَلًا ؕ وَہُوَ الۡعَزِيۡزُ الۡغَفُوۡرُ ۙ الَّذِيۡ خَلَقَ سَبۡعَ سَمٰوٰتٍ طِبَاقًا ؕ مَا تَرٰي فِيۡ خَلۡقِ الرَّحۡمٰنِ مِنۡ تَفٰوُتٍ ؕ فَارۡجِعِ الۡبَصَرَ ۙ ہَلۡ تَرٰي مِنۡ فُطُوۡرٍ ثُمَّ ارۡجِعِ الۡبَصَرَ کَرَّتَيۡنِ يَنۡقَلِبۡ اِلَيۡکَ الۡبَصَرُ خَاسِئًا وَّہُوَ حَسِيۡرٌ
“Blessed is He in Whose hand is the kingdom,
and He has power over all things;
Who has created death and life that He might try you — which of you is best in deeds;
and He is the Mighty, the Most Forgiving.
Who has created seven heavens in harmony.
No incongruity canst thou see in the creation of the Gracious [God].
Then look again:
Seest thou any flaw? Aye, look again, and yet again, thy sight will [only] return unto thee confused and fatigued.”
(Surah al-Mulk, Ch. 67: V.2-5)
These verses tell us that suffering [trial] is crucial for the development or even existence of life.
Imagine that all our prehistoric forefathers had all their suffering taken away and all their wishes granted.
Would mankind have made any further progress?
Would we not still be cavemen?
What need would we have for fire if we were never cold?
Why would the caveman even stand up to do anything at all, for that would involve effort, and effort would mean suffering, which in this hypothesis has been taken away.
Allah swt firman ,
وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا
“And whosoever is conscious of Allah,
He will make for them a way out”
[Quran 65:2]
And Allah always fulfils His promise.
However, we might have a hard time believing in this, especially during hard times,
and thus Allah continues in the Surah,
وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ ۚ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
“And will provide for him from where he does not expect.
And whoever relies upon Allah – then He is sufficient for him.
Indeed, Allah will accomplish His purpose.
Allah has already set for everything a [decreed] extent.”
[Quran 65:3]
Thursday, December 26, 2024
ZKIR SURAH ALI IMRAN AYAT 26 DAN 27 ..
Ayat 26-27 Dilengkapi Latin dan Artinya
قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ ۖ بِيَدِكَ الْخَيْرُ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ (26)
تُولِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَتُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ ۖ وَتُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَتُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ ۖ وَتَرْزُقُ مَنْ تَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ (27)
Bacaan latin:
26. Qulillāhumma mālikal-mulki tu`til-mulka man tasyā`u wa tanzi'ul-mulka mim man tasyā`u wa tu'izzu man tasyā`u wa tużillu man tasyā`, biyadikal-khaīr, innaka 'alā kulli syai`ing qadīr
27. Tụlijul-laila fin-nahāri wa tụlijun-nahāra fil-laili wa tukhrijul-ḥayya minal-mayyiti wa tukhrijul-mayyita minal-ḥayyi wa tarzuqu man tasyā`u bigairi ḥisāb
Artinya:
"26. Katakanlah (Muhammad),
"Wahai Tuhan pemilik kekuasaan,
Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki,
dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa pun yang Engkau kehendaki.
Engkau muliakan siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa pun yang Engkau kehendaki.
Di tangan Engkaulah segala kebajikan.
Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.
27. Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam.
DAN Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati,
dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup.
Dan Engkau berikan rezeki kepada siapa yang Engkau kehendaki tanpa perhitungan."
Rasulullah SAW mengajarkan doa untuk diberikan kemampuan membayar utang kepada salah satu sahabatnya.
Kala itu, dari kalangan sahabat Muaz RA pernah mengadu pada Rasulullah SAW mengenai utangnya kepada seorang Yahudi.
Kemudian, Rasulullah mengajarkannya untuk membaca ayat dalam Al Quran surat Ali Imran ayat 26-27.
Hal ini diriwayatkan oleh Al Tabrani dalam salah satu haditsnya.
WALLAHU A'LAM ..
zikir Ya MUHYI
Jika seseorang mempunyai satu bebanan yang berat dan mengulangi ‘Ya Muhyi’ 7 kali setiap hari, InsyaAllah bebanannya akan dikura...
-
Niat puasa sunat Isnin adalah seperti berikut: Maksudnya: Sahaja aku berniat puasa sunat hari isnin kerana Allah Taala N...
-
Allahumma Rahmataka Arjuu. Falaa takilnee ilaa nafsee Tarfata 'Ayn. Wa AsliH lee Sha'nee kullahu, Laa ilaaha illa ant...