Al-Fatihah adalah Pembuka Al-Kitab yang diturunkan dari Perbendaharaan di bawah AraSY dan ia merupakan ‘doa’ yang paling mustajab.
Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Seutama-utama Al-Quran adalah ‘Alhamdulillahi Rabbil Alamin.’
(Hadis riwayat Hakim dan Baihaqi)
Jika diwiridkan dengan khusyuk dan tawaduk, fadhilatnya adalah seperti khatam Al-Quran.
Rasulullah SAW bersabda:
“Membaca sekali Al-Fatihah, pahalanya seperti membaca sepertiga Al-Quran.”
.
Rasulullah SAW juga bersabda:
“Surah Al-Fatihah adalah untuk apa ia dimaksudkan dalam bacaannya.”
Dan “Fatihah itu pembukaan maksud bagi orang-orang mukmin.”
Insya Allah akan diluaskan rezekinya,
dimudahkan urusan dunianya,
diberikan kebahagian untuk dirinya serta keluarganya,
diberikan akhlak yang baik dan lain-lain oleh Allah SWT.
Dimudahkan segala urusan
Mengamalkan bacaan Al-FatihaH 100x fadZilahnya akan dimudahkan rezekinya, terang wajah dan hatinya, serta dimudahkan segala urusannya.
Caranya adalah selalu rutin membaca sholat Al-Fatihah setiap usai sholat Fardhu sebanyak 20x sehingga apabila dikerjakan selama lima waktu sehari semalan jumlahnya menjadi 100 x.
Adapun keutamaan membaca surat Al-Fatihah
- Membaca Surat Al-Fatihah mendapat pahala seperti membaca sepertiga Al Quran.
- Orang yang membaca Surat Al-Fatihah seolah ia telah menyedekahkan emas di jalan Allah SWT.
- Amalkan membaca Surat Al-Fatihah saat hendak tidur, diikutin dengan menbaca Surat Al-Ikhlas tiga kali, Surat Al-Falaq dan Surat An-Nas, Insya Allah akan aman tentram dan terjauh dari gangguan setan.
- Amalkan membaca Surat Al-Fatihah sebanyak 20 kali sehabis sholat fardhu, insya Allah akan memperoleh rezeki yang lancar, pangkat/derajat yang baik di sisi masyarakat, dan baik akhlaknya, dimudahkan dalam urusan hidupnya dan keluarga mendapatkan perlindungan Allah SWT.
Berikut tulisan Arab dan Latin serta Artinya Surat Al-Fatihah :
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm(i).
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ
Al-ḥamdu lillāhi rabbil-‘ālamīn(a).
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam
الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ
Ar-raḥmānir-raḥīm(i).
Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ
Māliki yaumid-dīn(i).
Pemilik hari Pembalasan.
اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ
Iyyāka na‘budu wa iyyāka nasta‘īn(u),
Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan.
اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ
Ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm(a).
Bimbinglah kami ke jalan yang lurus,
صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ ࣖ
Ṣirāṭal-lażīna an‘amta ‘alaihim, gairil-magḍūbi ‘alaihim wa laḍ-ḍāllīn(a).
(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat.
No comments:
Post a Comment